Daerah Sulawesi Selatan 

1.000 Personil TNI dan Polri Jaga Kota Palopo

palopo

Untuk mengantisipasi rusuh susulan menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK), ribuan personel kepolisian dan TNI disiapkan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Seribu lebih personel pengamanan gabungan TNI/Polri dari berbagai kesatuan di Sulsel, mulai didatangkan ke Kota Palopo.

Pasukan anti huruhara ini ditugaskan mengamankan Kota Palopo dari tindakan anarkis massa saat pembacaan putusan MK nantinya. Wakil Kapolda SulSel-Bar, Syahrul Mamma, bersama Kasdam VII Wirabuana Brigjen TNI Hari Mulyono juga ikut mengecek langsung kesiapan pasukan TNI/Polri.

“Langkah yang kami ambil adalah melakukan pendekatan dan memberikan pengertian agar semua pihak bisa menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi,” ungkap Syahrul Mamma di Palopo, Selasa (23/4), seperti dilansir Kompas.com.

Sementara itu Kapolres Palopo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Endang Rasidin, mengungkapkan jika saat ini sebanyak 1.181 personel TNI, Polri yang disiapkan. Personel didatangkan dari Polres Toraja, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Parepare yang dibantu pasukan TNI, bersama Brimob.

“Personel ini disiagakan di Kota Palopo hingga kondisi benar kondusif. Jika nantinya ada riak maka personil akan lama. Namun kami berharap aman,” ungkap Endang.

Aparat keamanan itu disebar ke 73 titik keramaian dan lokasi tertentu seperti di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahkan di kantor KPU telah disiagakan mobil water cannon untuk mencegah segala hal-hal yang kemungkinan terjadi. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.