Ekonomi & Bisnis Sulawesi Selatan 

Banjir Landa Pare-pare, Petambak Udang Rugi Ratusan Juta Rupiah

tambak

Banjir yang melanda Kelurahan Watang Bacukiki Kecamatan Bacukiki, Pare-Pare, Sulawesi Selatan, beberapa hari lalu membuat ratusan hektar tambak udang mengalami gagal panen. Udang yang sedianya dipanen bulan ini terbawa banjir karena tambak yang meluap. Petambak juga terpaksa menjual udang-udang yang masih tersisa dengan harga murah.

Seorang penambak udang Amiruddin, warga Kecamatan Bacukiki, mengatakan, dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya udangnya terbawa arus.

“Tahun ini kami mengalami gagal panen, saya sendiri saja mengalami kerugian hingga Rp100 juta,” kata dia, Senin (22/4), seperti dikutip dari Sindonews.com.

Dia juga mengatakan, udang yang sempat diselamatkan dari banjir terpaksa harus dijual pada pengumpul udang dengan harga yang sangat murah.

“Daripada tidak dapat sama sekali, lebih baik seperti itu, yang jelas ada,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, kata dia, beberapa petani yang juga sudah melakukan panen, dan akan menjual hasilnya harus pasrah karena tiba-tiba banjir.

“Mereka sudah mempersiapkan dipinggil tambak untuk diangkut dimobil lalu dijual, tapi karena ada banjir hampir puluhan ton udang juga hanyut,” jelasnya.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Watang Bacukiki Sahabuddin membenarkan jika warganya mengalami gagal panen karena adanya banjir beberapa hari lalu. Dia juga mengatakan bahwa, juga ada ratusan hektar lainnya yang sudah di panen tapi juga terbawa arus banjir.

“Mereka tinggal mengangkut untuk dijual malah disapu banjir, makanya tahun ini petambak udang sangat mengalami kerugian,” pungkasnya. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.