Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Makassar Tutup Jalan
Sejumlah mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa guna menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan menutup jalan umum, Selasa (30/4). Mereka berorasi dan membakar ban di jalanan. Akibatnya arus lalulintas macet dan penggunana jalan lain terganggu mobilitasnnya.
Puluhan mahasiwa Universitas Negeri Makasar (UNM) menutup ruas jalan di depan kamus mereka. Para mahasiswa menutup separuh jalan dengan menahan truk lalu berorasi di atas truk tersebut. Hampir dua jam mahasiswa UNM menutup Jalan AP Pettarani. Akibatnya lalulintas macet. Polisi pun turun tangan dengan meminta para mahasiswa membuka jalan sehingga pengendara bisa melewati jalan tersebut.
Aksi serupa juga terjadi di Jalan Sultan Alauddin, tepat di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Mahasiswa membakar ban bekas dan menahan truk tronton sehinggga akses jalan dua arah terebut tertutup. Ketegangan sempat terjadi antara aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga di depan kampus UIN Alauddin. Namun ketegangan itu dapat dilerai dan konfilk pun terhindarkan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa, menegaskan subsidi harus dikurangi demi menjaga perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Saya harus mengatakan dengan gamblang bahwa subsidi BBM perlu diturunkan. Caranya dengan menaikkan harga BBM secara terbatas dan terukur,” kata Presiden dalam pidato di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas). (AW)
