Impor Sultra pada Maret 2013 Naik 46 Persen
Kendari, Indonesiatimur – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan, impor Sultra pada Maret 2013 meningkat sebesar 46,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara nilai ekspor untuk periode yang sama tercatat turun 40,04 persen menjadi 79,74 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada Maret dari 132,32 juta dollar pada Februari.
Kepala BPS Sultra, Wahyudin, di Kendari, Rabu (1/5), mengatakan, nilai impor Sultra bulan Maret meningkat dari 31,78 juta dollar menjadi 46,44 juta dollar.
Peningkaran nilai impor diikuti peningkatan volume impor dibandingkan pada bulan Februari 2013 yaitu dari 32,50 ribu ton menjadi 38,33 ribu ton. Pada Maret Sultra melakukan impor bahan bakar mineral 105,79 juta dolar AS atau sebesar 94,22 persen dari total impor, serta mesin dan pesawat mekanik dengan nilai 6,25 juta dolar AS atau sebesar 5,57 persen dari total nilai impor.
Menurut Wahyudin, negara yang mendominasi impor di SUltra dari Januari hingga Maret 2013 adalah Singapura sebesar 73,45 juta dolar atau 65,42 persen, disusul Malaysia dengan nilai 32,33 juta dolar atau 28,80 persen dan China dengan nilai 6,50 juta dolar atau 5,78 persen.
Terkait ekspor, Wahyudin mengatakan, ekspor Sultra pada Maret didominasi kelompok biji logam terak dan abu tercatat 205,20 juta dololar atau 73,14 persen. Jenis barang ekspor lainnya adalah kelompok besi dan baja tercatat 63,63 juta dollar atau 22,68 persen.
Ia menyebutkan, tiga negara tujuan ekspor Sultra pada Februari adalah China, Belanda dan Korea Selatan. Volume ekspor terbesar masih ke China dengan nilai 209,10 juta dollar atau 74,53 persen, kemudian ke Belanda dengan nilai 43,51 juta dollar atau 15,51 persen. (AW)