Ekonomi & Bisnis Hot Sulawesi Tengah 

Palu Catat Deflasi Tertinggi di Indonesia Timur

pasar

Palu, Indonesiatimur – Kota Palu mengalami deflasi tertinggi di kawasan timur Indonesia pada April 2013, dengan angka -0,95 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, JB Priyono, di Palu, Rabu (1/5), mengatakan deflasi terjadi karena penurunan sebagian besar indeks harga. Dari 14 kota di wilayah timur Indonesia, terdapat delapan daerah yang mengalami inflasi pada April 2013. Deflasi terdendah terjadi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dengan angka -0,09 persen.

Sementara itu inflasi tertinggi di kawasan timur Indonesia terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, dengan angka 0,49 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan angka 0,01 persen.

Priyono mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada pada April 2013 di Kota Palu, kelompok yang memberikan andil deflasi adalah bahan makanan (-0,959 persen), makanan jadi (-0,002 persen), perumahan (-0,005 persen), sandang (-0,002 persen), kesehatan (0 persen), serta pendidikan, rekreasi dan olahraga (-0,004 persen).

Sektor transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,026 persen.

BPS Sulawesi Tengah mencatat laju inflasi tahun kalender pada April 2013 sebesar -0,30 persen, sedangkan laju inflasi ’year on year’ (April 2013 terhadap April 2012) sebesar 4,80 persen.

Secara nasional, dari 66 kota pantauan, 28 kota mengalami inflasi sedangkan 38 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,81 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Maumere sebesar -1,20 persen.

Kota Palu menduduki peringkat kedua deflasi tingkat nasional dan tingkat pertama di kawasan timur Indonesia. (AW)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.