Maluku Politik 

Pasangan BETA TULUS Diterpa SMS Fitnah

AT-HL 1 OKAmbon, indonesiatimur.co –  Penandatangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai yang dilakukan lima pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2013-2018 pada 22 Mei 2013 lalu, bukanlah menjadi sebuah jaminan atau garansi untuk semua calon yang bertarung dalam pesta lima tahunan ini termasuk tim pemenangannya akan menggunakan cara-cara yang cerdas dan bijak.

Sebab, masih ada yang menggunakan pola tidak terpuji dengan menyebarkan sms fitnah yang memojokkan pasangan Abdullah Tuasikal – Hendrik Lewerissa atau pasangan dengan slogan BETA TULUS ini.

“Ada sms yang bernuansa SARA dan memprovokasi masyarakat untuk membenci pasangan BETA TULUS,” ungkap Ketua Tim Pemenangan BETA TULUS, Ayu Hasanussi saat kampanye dialogis di Desa Latuhalat, Kota Ambon, Jumat (24/5)

Untuk menindaklanjuti penyebaran sms fitnahan tersebut, lanjut Hasanussi, kuasa hukum pasangan BETA TULUS telah melaporkan hal tersebut ke Panwas Kota Ambon, Panwas Provinsi dan Polda Maluku.

“Kami memiliki bukti sms tersebut, oleh karena itu, kuasa hukum pasangan BETA TULUS telah melaporkannya ke Panwas Kota Ambon, Panwas Provinsi Maluku dan Polda Maluku untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” bebernya.

Dirinya menghimbau, masyarakat agar tidak terpengaruh dengan sms fitnahan tersebut.

“Kunjungan pasangan BETA TULUS ke Dusun Waemahu, Desa Latuhalat ini merupakan bukti komitmen untuk membangun Maluku disegala bidang antara lain pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, pertambangan, industri dan lainnya,” tandasnya.

Salah satu warga Dusun Waemahu, Desa Latuhalat, Yance Risakotta, mengatakan warga tidak mempercayai sms fitnahan tersebut, karena masyarakat mengenal kepribadian pasangan calon Abdullah Tuasikal dan  Hendrik Lewerissa.

“Pengiriman sms fitnahan tersebut menunjukkan bahwa Pasangan BETA TULUS-lah yang akan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil gubernur periode 2013-2018. Jadi Bapak Dullah bersabar dalam menghadapi sms seperti itu. Ini adalah ujian kecil sebelum bapak Dullah dilantik sebagai Gubernur Maluku,” ujarnya.

Sementara itu, Abdullah Tuasikal mengatakan, bahwa dirinya tetap tenang menanggapi adanya sms fitnah tersebut.

“Dari dulu saya bergaul dengan semua orang tanpa melihat suku, agama dan ras. Sahabat-sahabat karib saya ada dari semua agama, dan mereka sangat mengenal saya. Silahkan masyarakat Maluku tanyakan kepada sahabat-sahabat saya, bagaimana keseharian saya dan pergaulan saya,” jelasnya.

Tuasikal menegaskan, pasangan calon Wakil Gubernurnya, Hendrik Lewerissa adalah kader terbaik Prabowo di Maluku.

“Hendrik Lewerissa adalah kader terbaik Prabowo di Maluku, yang dipilih untuk menjadi Ketua DPD Gerindra Maluku dan diberikan rekomendasi sebagai calon Wakil Gubernur Maluku. Ini menunjukkan bahwa Hendrik Lewerissa tidak terlibat dengan organisasi terlarang. Ini hanya fitnahan belaka,” tegas Tuasikal.

Bagi Tuasikal, sms fitnahan tersebut tidak akan menghalangi langkahnya untuk maju dalam Pilkada Gubernur Maluku tanggal 11 Juni nanti.

“Saya sudah berkomitmen ingin mensejahterakan masyarakat Maluku, dengan program-program pemberdayaan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandasnya.

Olehnya itu, Tuasikal menghimbaur, agar masyarakat tidak menanggapi sms-sms fitnahan, karena bisa mengganggu stabilitas keamanan di Maluku.

“Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bersama-sama aparat keamanan menjaga stabilitas keamanan di Maluku yang sudah kita rasakan. Jadi jangan ada lagi yang terprovokasi sms-sms fitnahan tersebut,” himbaunya. (GKS)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.