Hot Maluku Nasional 

Gubernur Canangkan Ekspor Perdana Nikel Dari SBB

EKSPOR NIKELPIRU – Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang, mencanangkan ekspor perdana hasil tambang nikel dari kawasan Gunung Kobar, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke Cina, Sabtu (11/1).

Saat pencanangan ekspor perdana, Saut Situmorang didampingi Bupati SBB Jacobus F. Puttileihalat dan Komisaris PT. Manusela Prima Mining (MPM) Herry Lisapally beserta sejumlah pimpinan SKPD Pemerintah Provinsi Maluku dan SBB dari kawasan Gunung Kobar, Kecamatan Waisala yang merupakan salah satu lokasi eksploitasi pertambangan nikel tersebut.

Komisaris PT. Manusela Prima Mining (MPM), Herry Lisapally mengatakan, perusahaan patungan dengan melibatkan sejumlah investor asing tersebut telah melakukan kegiatan eksplorasi sejak tahun 2007 guna mengetahui cadangan nikel yang ada di kabupaten SBB.

Sedangkan eksploitasinya baru berjalan setahun terakhir dikarenakan keterlambatan pengiriman peralatan, dengan target ekspor perdana tujuan negara Cina sebanyak 50 ribu ton.

“Tetapi kegiatan pengangkutan material nikel baru dimulai pada 5 Januari 2014 dikarenakan keterlambatan pengiriman kapal dan tongkang yang akan digunakan untuk pemuatan dan ekspor ke Cina, sehingga yang bisa diekspor perdana ini hanya mencapai 50 persen dari targetnya,” katanya.

Ia memastikan, sampai batas waktu pengangkutan, Sabtu (11/1) pukul 00.00 WIT, hanya bisa terangkut lebih dari 20.000 ton.

“Itupun dengan mengerahkan seluruh peralatan dan tenaga kerja untuk bekerja selama 24 jam penuh, dengan jadwal kerja dibagi menjadi dua serta rata-rata pekerja harus bekerja selama 18 jam,” ujarnya.

Herry Lisapally juga mengatakan, pada eksploitasi tahap pertama pihaknya telah mempekerjakan 120 orang tenaga kerja, di mana 90 orang merupakan warga Kabupaten Seram Bagain Barat, sedangkan 30 orang lainnya merupakan tenaga luar dengan profesi sebagai operator.

”Kami menargetkan penyerapan tenaga kerja mencapai 10 kali lipat dari yang ada saat ini jika perusahaan telah membangun dan mengoperasikan pabrik pengolahan di lokasi penambangan,” katanya.

Khusus untuk kepentingan ekspor perdananya, pihak perusahaan mengoperasikan dua kapal tongkang untuk menampung material nikel berkapasitas masing-masing 270 feet dan 230 feet.

 

Pembuktian

 

Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku Saut Situmorang menegaskan, ekspor perdana nikel dengan Negara tujuan Cina tersebut sebagai bentuk pembuktian bahwa Kabupaten SBB dan Maluku pada umumnya kaya akan potensi sumber daya alam, termasuk pertambangan dan mineral.

“Ekspor perdana ini membuktikan kepada banyak kalangan bahwa Maluku terutama kabupaten SBB kaya akan potensi SDA terutama pertambangan dan mineral,” katanya.

Plt Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri ini menandaskan, selama ini banyak pihak di Maluku mengklaim daerah ini kaya akan berbagai potensi SDA baik perikanan dan kelautan, pertanian maupun pertambangan, tetapi kebanyakan belum menunjukkan hasil dan tidak ada upaya untuk mengoptimalkan eksploitasi dan eksplorasinya.

Melalui ekspor perdana ini, pria yang juga menjabat sebagai salah satu Staf Ahli Mendagri berkeyakinan kalau investasi dalam negeri maupun asing di sektor pertambangan di Maluku akan terus meningkat di masa mendatang.

Pertambangan dan mineral di tanah air saat ini sudah menjadi salah satu tulang punggung pembangunan bangsa dan negara. Hal ini dilihat dari semakin meningkatnya investasi di sektor ini setiap tahunnya.

“Saatnya Maluku menarik investasi dari dalam maupun luar negeri di sektor pertambangan. Sektor ini harus menjadi salah satu motor penggerak pembangunan di Maluku selain sektor perikanan yang selama ini menjadi unggulan,” katanya.

Geliat sektor pertambangan ini diharapkan memberikan kontribusi besar bagi penyerapan tenaga kerja dan menekan tingginya tingkat pengangguran, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta motor pendorong percepatan pembangunan di Maluku. [KRI/GKS]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.