Ratusan Honorer K2 Kepung Kantor Bupati SBB
Kantor Bupati SBB dikepung ratusan pegawai honorer K2, Senin (24/2). Mereka memprotes pengumuman pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer yang dinilai banyak kecurangan.
Sejak pagi, masa sudah ada di depan kantor bupati bahkan mereka merusak pagar dan langsung menerobos masuk. Massa kemudian melampiaskan kemarahannya dengan melempari semua kaca jendela kantor itu dengan batu.
Tak hanya melempari kaca-kaca, massa juga masuk ke Kantor BKD dan mengobrak-obrik ruangan tersebut. Massa juga mengeluarkan ratusan dokumen dan membakar dokumen-dokumen itu di halaman kantor.
Salah seorang masa mengatakan “Silahkan laporkan ke pak bupati, saya siap tanggung jawab. Selama ini saya cukup loyal untuk mengamankan semua di Kabupaten SBB. Sementara orang yang tidak pernah honor malah lolos. Ini kan aneh,” teriak Franscois Riry, salah satu honorer.
Sementara itu, Kepala BKD, John Manuputty yang mendatangi kantor bupati, tidak langsung menemui massa, namun mobilnya menuju kediaman Plt. Selang beberapa menit kemudian, barulah dia dengan pengawalan ketat anggota Polres SBB keluar dan menjelaskan, kalau sampai saat ini dirinya belum mendapat pemberitahuan resmi menyangkut pengumuman kelulusan CPNS jalur honorer K2 tersebut.
“Saya belum mendapatkan pemberitahuan resmi. Pak Bupati juga saat ini masih di Jakarta,” kilah Manuputty.
Lebih lanjut, Manuputty kembali meminta ratusan honorer untuk bersabar namun mereka tetap ngotot menuntut kejelasan apakah pengumuman melalui situs Kemenpan-RB dan BKN dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
Massa mengancam akan kembali melakukan aksi besar-besaran untuk meminta penjelasan Kepala BKD dan bupati yang mengakomdir nama-nama yang tidak pernah honor dalam honorer K2 tersebut. (as)