Ekonomi & Bisnis 

Konsumsi Listrik Indonesia Timur Terus Meningkat

[ilustrasi]
[ilustrasi]

Jakarta – Kebutuhan energi listrik nasional pada 2022 diperkirakan bakal mencapai 386 terawatthour (TWh), atau meningkat sebesar 8,4% per tahun. Berdasarkan pertumbuhan tersebut, wilayah Indonesia Timur menempati urutan teratas.

Manager Senior Komunikasi dan Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, pertumbuhan wilayah Indonesia bagian Timur paling tinggi karena wilayah lain sudah mendapat sambungan listrik sebelumnya.

“Di Jawa kecil karena sudah hampir merata 7,5%, di luar Jawa pertumbuhannya bisa 10,15% karena belum bagus kelistrikannya,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Afiliasi Anak Perusahaan PLN, Murtaqi Syamsuddin menuturkan, setidaknya PLN perlu membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 5.700 megawatt (MW) per tahun. Hal itu penting untuk memenuhi pertumbuhan konsumsi listrik di Tanah Air termasuk Indonesia bagian timur.

“Sesuai RUPTL  kebutuhan penambahan pembangkit plus transmisi mencapai US$ 125 miliar dalam 10 tahun ke depan atau US$ 12,5 miliar per tahun,” kata Syamsuddin, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan rincian, konsumsi listrik sistem Jawa – Bali diperkirakan meningkat dari 144 TWh pada  2013 menjadi 275 TWh di tahun 2022 mendatang, atau diperkirakan tumbuh rata-rata 7,6% per tahun.

Kemudian menyusul, wilayah Sumatera diperkirakan akan tumbuh dari 26,5 TWh pada tahun 2013 menjadi 65,7 TWh pada tahun 2022 atau rata-rata 10,6% per tahun pertumbuhannya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.