Banyak Yang Menunggak, PT PLN Sulselrabar Rugi 14 Miliar Per Bulan
PT Perusahan Listrik Negara (PLN) (Persero) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat mengalami kerugian yang cukup besar yakni Rp 14 miliar per bulan. Adapun penyebab kerugian ini yaitu berasal dari tunggakan pelanggan umumnya adalah rumah tangga.
Deputy Manager Mekanisme Niaga PLN Sulselrabar, Imron Rusyadi mengungkapkan, pertumbuhan pemakaian daya listrik tahun ini mengalami kenaikan mencapai delapan persen.
“Tahun ini terjadi pertumbuhan pemakaian daya listrik hingga delapan persen, mencapai 119 jam per bulan,” tuturnya.
Diperkirakan, potensi tunggakan pelanggan rumah tangga pun rentan terjadi. Berbeda dengan sektor industri yang dinilai relatif taat.
“Tunggakan pelanggan yang didominasi rumah tangga, mencapai Rp 10 miliar hingga Rp 14 miliar dari total omzet Rp 260 miliar per bulan,” ujar kata Imron seperti dikutip kendarinews.com, Jum’at, (08/11) kemarin.
Jumlah pelanggan saat ini di Sulselrabar menurut Imron, mencapai 2,1 juta, dan kebanyakan didominasi rumah tangga sementara Industri hanya 30 persen.
Untuk penyambungan sambungan baru, PLN Sulselrabar menargetkan 166 ribu sambungan hingga akhir tahun ini.
“Jumlah sambungan baru saat ini mencapai 135 ribu sambungan, dari target 166 ribu. Sejumlah pelanggan ini tidak ada daftar tunggu, karena setiap ada permintaan sambungan baru langsung dilayani,” ungkapnya.
Manager Bidang Niaga dan Pelayanan PLN Sulselrabar, Jumhari Nurdin menambahkan, saat ini PLN sedang melakukan pembenahan dalam pelayanan. PLN terus berupaya memperbaiki sarana dan prasarana,.
“Untuk permintaan sambungan baru pun PLN tidak memberlakukan aturan ketat, sehingga permintaan sambungan baru ini lebih baik dari tahun lalu,” tandasnya. [as]