Perahu Terbalik, Kasat Polair Rote Ndao Meninggal
“Perahu terbalik akibat gelombang, akan tetapi tinggi gelombang di lokasi terbaliknya perahu antara 0,75-,25 meter,” kata Kepala Kantor SAR Kupang Gede Ardana, seperti dilansir lintasntt.com.
Ardana mengatakan perahu karet yang terbalik tersebut jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) yang sering digunakan oleh pasukan katak TNI AL.
“Kecepatan angin berkisar 5-10 kilometer per jam, dan cuaca secara umum cerah dan berawan,” jelasnya.
Selain Kasat Polair, dua korban tewas lainnya yaitu pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rote Ndao bernama Demit Koeain, dan petugas Forum Konservasi Rote, Yos FanggidaE.