16 Tahun Lagi, Hutan Sulteng Bakal Habis?
Sulteng – Hutan di Sulawesi Tengah (Sulteng) diprediksi akan habis dalam kurun waktu kurang dari 16 tahun ke depan. Pernyataan tersebut terungkap berdasarkan penelitian dari Relawan Orang dan Alam (ROA) Sulawesi Tengah.
Koordinator Riset dan Kampanye ROA Gifvents mengatakan bahwa sebenarnya masih ada hutan yang tersisa seperti kawasan lindung dan budidaya lainnya.
“Namun, itu semua sudah dikuasai oleh pengusaha yang sahamnya dimodali asing,” kata Gifvents, Kamis (27/11/14) seperti dilansir mongabay.co.id.
Menurut dia, jika dihitung dari tahun 2014 sampai tahun 2030 mendatang, itu berarti 16 tahun kedepan, Provinsi Sulteng akan kehilangan hutan.
“Namun bisa saja perubahan di Sulteng akan lebih cepat dengan apa yang diprediksikan,” jelasnya.
Gifvents menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi rusaknya hutan di Sulteng diantaranya, penyediaan jasa pengolahan kayu. Bahkan, ironisnya hal itu difasilitasi oleh oknum aparat sendiri ytermasuk mesin pemotong kayu (chainsaw).
“Kurang lebih 1.100 industri pengelola kayu yang ada di Sulteng, namun hanya sekitar 310 yang aktif,” ungkapnya.