Jelang Natal, Penumpukan Penumpang di Indonesia Timur Sering Terjadi
Peringatan natal yang tingga beberapa minggu lagi digunakan oleh Dikrektorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan untuk melakukan sejumlah antisipasi.
“Persiapan sudah dilakukan meski tidak sesignifikan Lebaran. Sebab, mobilitas Lebaran sangat padat,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bobby R Mamahit dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Menurut Bobby, penumpukan biasanya terjadi di wilayah Indonesia Timur dan jalur Tanjung Priok-Belawan.
“Di dua wilayah itu, biasanya jumlah calon penumpang menumpuk beberapa hari menjelang perayaan Natal,” jelasnya kepada Metrotvnews.
Kebanyakan penumpang di wilayah Timur, kata Bobby, kebanyakan menggunakan kapal perintis karena ada banyak penumpang menyebar ke sejumlah daerah yang tidak terlewati kapal Pelni.
“Kapal perintis yang jadi andalan yang bisa membantu penumpang ingin berhari raya,” tuturnya. (AK)
Lebih lanjut Bobby menambahkan bahwa terdapat pergeseran penumpang di Maluku dan Papua yag pulang kampung.
“Ada 84 persen trayek perintis di timur. Kalau Papua dan Maluku, hampir 50 persen,” tegasnya.