Perusahaan Asal Australia Ekplorasi Emas di Gorontalo
Gorontalo – Perusahaan asal Australia, One Asia Resources Ltd, telah menggelontorkan dana sebesar Rp150 miliar untuk tahap eksplorasi tambang emas di Gunung Pani, Pahuwato, Gorontalo. Tahun ini, rencananya perusahaan tersebut telah masuk ke tahap konstruksi tambang.
“Rencananya tahun ini kita akan melaksanakan tahap konstruksi. Total dana investasi hingga produksi yang dibutuhkan sekitar Rp1,8 triliun,” ungkap Eksternal Relation Manager One Asia Reaources Soetan Sejati di Pohuwato, seperti dilansir koran-sindo, 03/02/15.
Sejati mengungkapkan bahwa terdapat 45 titik yang telah di eksplorasi sampai 2014 dan telah mempekerjakan 120 karyawan untuk menyelesaikan tahap eksplorasi tersebut.
“Sementara tahap konstruksi hingga produksi membutuhkan 350 orang pekerja,” ungkapnya.
Sementara itu, mengenai izin pertambangan tersebut, Sejati mengaku telah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah daerah setempat.
“Kami sudah mengantongi izin karena dalam suatu daerah maka IUP di bawah bupati,” terangnya.
Kemudian, mengenai bagi hasil dengan KUD Dharma Tani Marissa, One Asia sebesar 49% dan 51% untuk KUD Dharma Tani Marissa.
“Kerja sama pasti mengutamakan putra daerah,” jelasnya.
Akan tetapi diketahui sebelumnya bahwa terjadi sengketa dimana KUD Dharma Tani Marisa sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Gunung Pani seluas 100 hektare tersebut merasa dirugikan dalam kerjasamanya dengan One Asia.
Ketua Tim Perumus KUD Dharma Tani Rachmad Buluati mengatakan jika One Asia berusaha menguasai seluruh proyek tersebut dengan mengklaim telah memiliki 90% interest di proyek tambang emas tersebut.
“100% proyek Pani masih menjadi milik KUD,” kata Rachmad beberapa waktu lalu. (ak)