Ngeljaratan: Tidak Ada Satupun Daerah Di Maluku Masuk Pemekaran
Ambon – Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Bitto Zilvester Temmar, secara tegas telah menyetujui rencana pemekaran daerah otonom baru yakni Kecamatan Tanimbar Utara yang akan meningkat menjadi kabupaten.
Tetapi menurut tokoh masyarakat Tanimbar, Nico Ngeljaratan, janji tersebut jangan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat Bumi Duan Lolat.
“Apa yang dikatakan Bupati Temmar tersebut masih harus dibuktikan secara kongkrit. Apalagi telah menjadi rahasia umum, bahwa beliau merupakan orang yang cukup keras menentang pemekaran tersebut. Saya sarankan agar masyarakat sebaiknya kita berlaku Thomas, artinya lihat bukti dulu baru kita percaya. Jangan keburu percaya dengan iming janji Temmar,” pintanya.
Dirinya menegaskan, pemekaran Kabupaten Tanimbar Utara ini baru akan terjadi diakhir masa jabatan Presiden Jokowi maupun Gubernur Maluku Said Assagaff. Ini dikarenakan, orang nomor satu di Republik ini masih menutup kran pemekaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya moratorium pemekaran untuk seluruh Indonesia dan bukan hanya Maluku.
“Sah-sah saja kalau saat ini kita berjuang mempersiapkan segalanya sesuai aturan normatif. Tetapi sebagai putra Tanimbar, saya sangat sedih kalau melihat masyarakat kita diiming janji-janji tak pasti. Kita harus bicara fakta bukan andai. Rakyat jangan dibuat seakan-akan tahun ini pemekaran itu sudah jadi,” tegasnya.
Selain itu, Ngeljaratan juga katakan bahwa sesuai draf Dearah Otonom Baru (DOB) yang merupakan peninggalan Mantan Presiden SBY, sampai saat ini ada sebanyak 65 daerah calon pemekaran. Dan faktanya tidak ada satupun daerah di Maluku yang masuk pemekaran, termasuk Tanimbar Utara.
“Mari bicara fakta, bukan kebohongan. Sebagai anak-anak adat, jangan kita obok-obok rakyat di daerah kita sendiri hanya demi kepentingan tertentu,” ujarnya. (B’win)
kalau bapak bupati MTB tidak mnyetujui pemekarak Tanimbar utara.jang berharap bapak mju sebagai calon Gubernur.dan kami warga Tanimbar Utara akna menolak bapak.