Lambannya Pembangunan Maritim di Papua dan Papua Barat
“Padahal, potensi maritim juga sangat besar. Buktinya, biaya logistik masih sangat mahal karena infrastruktur yang minim,” kata Direktur Ocean Watch Indonesia (OWI) Herman Jaya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/6).
Sampai saat ini, kata Herman, Orientasi pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat dan daerah untuk Papua dan Papua Barat masih didominasi daratan.
“Perhatian yang minim tersebut jauh berbeda dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan potensi maritim,” terangnya.
Kondisi lain juga bisa dilihat dari minimnya perhatian pada berbagai aktivitas terkait kelautan dan perikanan yang dilakoni masyarakat.
“Seperti budidaya dan perikanan tangkap, rumput laut, dan pelayaran rakyat,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan pembangunan poros maritim dan kawasan industri Sorong akan mengakomodir ekonomi masyarakat Papua.
“Sorong sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2019,” katanya beberapa waktu lalu. (as)