Ekonomi & Bisnis Sulawesi Tenggara 

Petani di Sulawesi Tenggara Makin Kurang Sejahtera

[foto: int]
[foto: int]
Kendari – Kesejahteraan petani tanaman pangan di Sulawesi Tenggara mengalami penurunan. Hal itu terungkap berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.

“Penurunan kesejahteraan petani tanaman pangan tercermin dalam nilai tukar petani (NTP) pada sub sektor tersebut,” kata Kepala BPS Sultra, Adi Nugroho, di Kendari, seperti dilansir rimanews, Sabtu (4/07/2015).

Adi mengatakan bahwa penurunan kesejahteraan petani tanaman pangan di provinsi itu pada Juni 2015 yakni sebesar 1,82 persen dari bulan sebelumnya.

“Turunnya NTP di sektor itu karena indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,73 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,11 persen,” terangnya.

Hal ini, kata Adi, sangat berdampak dan menyebabkan turunnya NTP subsektor tanaman pangan di daerah tersebut.

Adapun turunnya Indeks harga yang diterima petani, lanjut Adi, disebabkan oleh turunnya indeks harga subkelompok padi sebesar 1,21 persen.

“Ini akibat turunnya harga gabah sebesar 1,21 persen,’’ ujarnya.

Sementara itu, kata Adi, naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,30 persen.

“Serta indeks BPPBM sebesar 0,09 persen,” jelasnya. (ak)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.