Kepala BIN: Ada Pihak yang Ingin Ambil Kekayaan Papua
Jakarta – Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menyinggung soal konflik Papua yang terus menjadi perbincangan hangat. Menurutnya, kerusuhan yang terjadi di Papua seperti yang terjadi di Tolikara karena ulah sekelompok orang yang sengaja mencari keuntungan dari konflik tersebut.
“Sangat sensitif, ada pihak ketiga yang memanfaatkan peristiwa ini. Seperti di negara Libya, yang kaya akan sumber daya alam jadi diperebutkan,” kata Sutiyoso, Kamis (23/7) seperti dilansir Merdeka, beberapa waktu lalu.
Memang Sutiyoso menjelaskan secara jelas siapa pihak ketiga yang dimaksud namun dia menegaskan jika pihak ketiga itu ingin merebut kekayaan di Tanah Papua mengingat daerah itu merupakan salah satu daerah dengan sumber daya alam terbaik.
Prihal kerusuhan Tolikara, Sutiyoso berpesan pada masyarakat Indonesia untuk tidak khawatir atas kasus kerusuhan tersebut.
“Kondisi di sana sudah kondusif, sudah ada beberapa pejabat yang ke Papua untuk memantau,” jelasnya.
Dia juga menghimbau semua pihak termasuk pemuka agama, pejabat negara, para tokoh pemuda serta masyarakat untuk turut terlibat agar hal serupa tidak terjadi.
“Kita perlu kerja sama dan kompak,” jelas dia.
Diketahui, tanah Papua menjadi daerah yang banyak diminati oleh banyak investor baik lokal maupun mancanegara. Tambang emas terbesar Papua yakni Freeport membuktikan bahwa tanah Papua sangat kaya akan bahan tambang. Selain itu, kekayaan lainnya seperti hutan, dan laut juga menjadi kekayaan lain yang dimiliki oleh bumi cendrawasih ini. (aK)
Negara Harus bangun ini papua setaraf dengan jawa…supaya adil dan merata sesua Panca Sila & UUD 1945..