Budaya Sulawesi Tenggara 

Tarian Lariangi Asal Wakatobi Diusulkan Masuk Warisan Budaya UNESCO

[foto: int]
[foto: int]
Wakatobi – Tarian tradisional Lariangi asal Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) diusulkan untuk dijadikan warisan budaya. Pengusulan tersebut disampaikan ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa( UNESCO).

Adapun alasan pengusulan tarian tradisional itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wakatobi La Ode Puasa dikarenan tarian itu unik dan memiliki nilai budaya khas.

“Tari Lariangi merupakan perpaduan antara kebudayaan Melayu dan Kebudayaan Kerajaan Majapahit,” kata La Ode, seperti dilansir Antara (17/11).

Menurutnya, pada masa lalu tarian tersebut biasa ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu agung atau tamu kehormatan. Tamu-tamu agung itu yakni berasal dari Kesultanan Buton dan kesultanan lain di Indonesia.

“Saat ini, tarian tersebut masih dipertunjukkan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan dari berbagai daerah dan negara lain yang mengunjungi Wakatobi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya meyakini jika tarian tradisional ini adalah tarian yang masih asli belum ada perubahan.

“Kami meyakini Tarian Lariangi masih asli, karena lagu-lagu yang dinyanyikan para penari tarian tersebut sudah tidak dipahami lagi oleh anak-anak generasi sekarang,” jelasnya.

Diketahui bahwa tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan uji petik untuk melengkapi dokumen yang diperlukan dalam pengusulkan Tari Lariangi dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu untuk menjadi warisan budaya. (as)

 

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.