Ekonomi & Bisnis Papua 

Tiba-tiba! Gubernur Papua Minta Presiden Percepat Perpanjangan Freeport

[foto: int]
[foto: int]
Mimika – Selama ini, Gubernur Papua Lukas Enembe seolah menentang keberadaan Freeport di Papua yang belum bisa menyejahterakan warga sekitar. Namun kini, Lukas malah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia yang akan berakhir pada 2021tersebut.

Adapun alasan yang diberikan adalah dikarenakan kelangsungan hidup masyarakat Papua masih bergantung terhadap keberadaan perusahaan tambang terbesar asal Amerika Serikat (AS) itu.

“Hendaknya beberapa faktor menjadi pertimbangaan Presiden Jokowi untuk segera memperpanjang kontrak karya Freeport, yang salah satunya adalah keberadaan ribuan karyawan yang merupakan orang asli Papua,” kata Lukas dalam konferensi pers didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Makruf Syamsuddin di Tembagapura, Mimika, Papua, seperti dilansir SindoNews, (3/12).

Menurut Lukas, berdasarkan data dari PT Freeport pada 2015, ada sebanyak 7.772 atau sebesar 26% dari 30.004 karyawan perusahaan yang merupakan orang asli papua. Oleh karena itu, dia mempertanyakan jika pemerintah pusat tidak memperpanjang kontrak karya Freeport tersebut.

Namun disamping itu, Lukas meminta Freeport mengakomodir keberadaan Bank Papua dengan cara Freeport membuka rekening ekspor dan impor di bank asli daerah tersebut.

Diketahui beberapa waktu lalu, Gubernur Lukas sering menunjukan kekecewaannya terhadap PT Freeport dan bahkan dia mengaku kecewa terhadap pemerintah pusat yang sering kali tidak melibatkan pihak pemerintah daerah dalam hubungannya dengan freeport. Dia bahkan sempat mengeluarkan sebuah ungkapan bahwa ‘ada freeport atau tidak, papua tetap miskin’. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.