Festival Jembatan Merah Putih Pecahkan Rekor MURI
Ambon, indonesiatimur.co – Festival Jembatan Merah Putih (JMP) yang baru pertama kali dilaksanakan di atas jembatan terpanjang di Indonesia Timur ini, Sabtu (19/8/2017), langsung memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pembentangan kain merah putih, Nomor 8049 / R-Muri/VIII/2017.
Piagam penghargaan MURI ini langsung diserahkan Senior Manager MURI Jusuf Ngadri kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang diterima langsung oleh Gubernur Said Assagaff. Dan EYI, AMPI, PARFI1956, INSAID Indonesia sebagai pemerkasa acara tersebut.
Penyambungan dan pembentangan kain merah putih ini melibatkan siswa-siswi SMA dan SMK se-kota Ambon, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Bupati/Walikota se-Maluku, dan jajaran SKPD lingkup Pemerintah provinsi Maluku. Turut hadir juga Irjen Kemenham,Agus Sutomo yang turut menyambung dan membentangkan Bendera Merah Putih di sepanjang JMP.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan, Festival Jembatan Merah Putih (JMP) yang baru dilakukan pertama kalinya di Maluku, tahun 2017 ini hendaknya dapat menjadi alat pemersatu seluruh masyarakat Maluku. “Merah bagaikan Indonesia, Putih bagaikan Provinsi Maluku, tidak bisa dipisahkan. Saya apresiasi kegiatan yang digagas ini. Hendaknya menjadi alat pemersatu kita semua,”ujarnya.
Melihat antusias dari anak-anak muda yang hadir saat Festival JMP 2017, Gubernur berjanji Festival JMP tahun 2018 akan jauh lebih meriah dari tahun ini. Ia bahkan berkeinginan untuk mengundang anak-anak muda, siswa-siswi SMA/SMK di Seluruh Indonesia nantinya.
“Tahun depan harus lebih meriah dari tahun ini. Supaya tidak hujan harus ada pawang juga. Tadi saya sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa. Tidak terpikirkan paling tidak ada pawang kita pindahkan hujan dulu, sehingga JMP terang menerang. Saya kepingin anak-anak sekolah dari Sabang sampai Merauke harus ada di sini nanti,” ujarnya.(JT)