Daerah Hot Maluku 

Festival Jembatan Merah Putih Jadi Momen Pemersatu

Ambon, indonesiatimur.co – Festival Jembatan Merah Putih (JMP) yang baru pertama kali diadakan di Maluku, diharapkan bisa menjadi alat pemersatu seluruh masyarakat Maluku. Hal ini diungkapkan Gubernur Maluku, Said Assagaff ketika memberikan sambutan saat pembukaan festival Jembatan Merah Putih Sabtu (19/8).

“Merah bagaikan Indonesia, Putih bagaikan Provinsi Maluku, tidak bisa dipisahkan. Saya apresiasi kegiatan yang digagas ini. Hendaknya menjadi alat pemersatu kita ,” jelas Gubernur.

Melihat antusiasnya anak-anak muda yang hadir saat Festival JMP 2017, Gubernur berjanji Festival JMP tahun 2018 akan jauh lebih meriah dari tahun ini. Ia bahkan berkeinginan untuk mengundang anak-anak muda, siswa-siswi SMA/SMK di Seluruh Indonesia nantinya.

“Tahun depan kita akan buat lebih meriah dari tahun ini. Saya ingin anak-anak sekolah dari Sabang sampai Merauke harus ada di sini nanti,” ungkapnya.

Menurutnya, membangun negeri dan bangsa ini, tidaklah mudah. Oleh sebab itu, tidak boleh ada keretakan, tidak boleh ada perselisihan lagi.

“Tidak boleh ada perselisihan lagi di negeri ini. Orang Maluku akan tampil di depan untuk merawat garda terdepan di negara ini karena kami bersama dengan 8 provinsi dalam kemerdekaan bangsa ini. Jadi kita harus kawal betul,” tegasnya.

Dirinya mengingatkan agar tidak boleh ada lagi riak-riak yang menghancurkan bangsa dan daerah Maluku ini.

Penyerahan Rekor MURI [Foto: Istimewa]
Semantara itu, Irjen Kemenham pada Kementerian Pertahanan Agus Sutomo yang juga hadir pada kegiatan tersebut, mengajak seluruh insan di Maluku untuk dapat menggelorakan persatuan dan kesatuan bangsa dan daerah ini.

“Ini bentuk tekad kita agar merah putih dapat terus berkibar diseluruh pelosok negeri ini,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya sekedar festival biasa tetapi juga jadi simbol persatuan bangsa.

“Kita boleh berbeda latar belakang budaya tetapi kita adalah satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia,” tandasnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia Festival JMP, Ikhsan Tualeka mengatakan, kegiatan ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu, dimulai dari bersih-bersih pantai, hingga Talkshow dengan Tema Nasionalis di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

“Kita harap jembatan ini bisa jadi simbol persatuan dan kesatuan kita di Maluku,” tambahnya.
Usai membuka kegiatan tersebu, Gubernur, Irjen Kemenhan turut menyambung dan membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 2017 meter di sepanjang JMP.

Turut terlibat dalam kegiatan tersebut ribuan siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Ambon.
Festival JMP ini juga meraih Rekor MURI Nomor 8049 kategori, sambungan dan pembentangan kain merah putih terpanjang di atas jembatan. (JT)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.