Daerah Maluku 

Tahun 2017, DPKP Maluku Lampaui Target Bedah Rumah

Ambon, indonesiatimur.co – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan bahwa pada tahun 2017, dinas yang dipimpinnya melampaui target realisasi bedah rumah tidak layak huni

“Tahun 2017, kita diberi target bedah rumah tidak layak huni sebesar 3.000 unit. Tetapi realisasinya meningkat menjadi 3.600 unit, yang tersebar di 11 kabupaten/kota,”ungkapnya saat tea time dengan media cetak dan elektronik pada Jumat ( 11/5).

Walaupun melampaui target, Selang mengakui ada berbagai keluhan dari masyarakat terkait perbaikan rumah tidak layak huni. Salah satunya soal material bangunan, baik itu dari kualitasnya maupun besaran material bangunan.

Menurutnya, dalam kontrak yang ditandatangani, sudah ada mekanisme sebelum melakukan perbaikan rumah masyarakat yang tidak layak huni. Dimana masyarakat dikumpulkan terlebih dahulu bersama fasilitator, untuk menentukan kerusakan, yang dispesifikan dalam tiga item, yakni rusak ringan, sedang dan berat.

Setelah itu, untuk pembelian material bangunan, masyarakat secara kelompok menentukan toko bahan bangunan, dengan total Rp15 juta. Namun kebanyakan material yang diterima masyarakat baru mencapai 50 persen, karena pada saat pengiriman masyarakat sudah menandatanganinya.
“Jadi kalau masyarakat belum menerima secara keseluruhan tidak boleh ditandatangani, tunggu semuanya dulu baru tandatangan,” jelasnya.

Oleh karena itu kedepan dirinya mengharapkan, agar pendamping memberikan pemahaman secara detail kepada masyarakat, terkait hal tersebut.

Sementara itu, Selang juga mengatakan, dari 11 kabupaten/kota se-Maluku, Kabupaten Maluku Tengah menjadi daerah tertinggi yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni, yang mencapai 8.972 kepala keluarga (KK), disusul Kabupaten Seram Bagian Barat 7.346, Kabupaten Kepulauan Aru 5.523 KK, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBB) 4.711 KK, Kabupaten Maluku Tenggara Barat 4.173 KK.

Sedangkan daerah lainnya, Kabupaten Maluku Barat Daya 3.387 KK, Kabupaten Buru 3.523 KK, Maluku Tenggara 2.383 KK, Kabupaten Buru Selatan 2.291 KK, Kota Ambon 1.260 KK, dan paling terkecil ada di Kota Tual, 838 KK. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.