Agenda Daerah Maluku 

BPS Harus Manfaatkan IT

Ambon, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku sangat mengapresiasi kinerja BPS se- Provinsi Maluku.
“BPS memiliki budaya kerja yang patut dicontohi atau menjadi role model di Maluku. Dalam hal disiplin waktu, seperti memulai kegiatan ini saja, acara dimulai sesuai jadwal yang telah di susun, yaitu tepat jam 08.00 Wit, acara dimulai. Dengan kinerja seperti ini saya sangat salut serta bangga dengan BPS,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Antonius Sihaloho yang mewakili Gubernur, dalam acara Rapat Evaluasi Kegiatan Semester I Tahun 2018 BPS se Provinsi Maluku,  di The Natsepa Hotel, Kamis (26/7).

Dia mengatakan, menjadi sebuah kebanggaan bagi  BPS Maluku yang selalu menjadi mitra yang solid dengan Pemda Maluku, sehingga kerjasama yang terjalin sangat baik.
“Karena itu melalui kegiatan  Rapat Evaluasi Kegiatan Semester I,  yang dilakukan BPS saat ini, merupakan sebuah proses  agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.  Dan melalui rapat evaluasi ini dapat menghasilkan komitmen bersama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perstatistikan di Maluku untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk, M.Si mengatakan bahwa hidup ini akan memiliki kendala, kalau tidak ada kendala berarti itu terlalu nyaman.
“Sebuah kendala itu tidak harus di jadikan beban, tapi kendala itu yang harus kita selesaikan didalam evaluasi ini. Contoh kalau kita membuat evaluasi, yang pertama kita harus mengetahui kondisi yang sudah berjalan, lalu dengan kondisi yang sudah berjalan itu, apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum, untuk menjadi sebuah penyelesaian kita kedepannya,” paparnya.

Dia menambahkan, Badan Pusat Satatistik (BPS) merupakan sebuah lembaga yang harus bisa menyelesaikan masalah. Melalui kegiatan ini semua orang belajar lebih teliti untuk mengumpulkan data.
“Jadi permasalahan yang muncul itu kenapa realisasi pemasukan dokumen tidak maksimal. Kendalanya bisa saja dari segi lainnya, tapi terkadang masalah pengumpulan data itu yang menjadi masalah utama,” jelasnya.

Dia mengakui, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti respon dari orang lain yang tidak memberikan waktu atau peluang untuk memberikan data yang benar. Data tersebut merupakan data kunci penyelesaian permasalahan.
“Beberapa hal tadi kemungkinan yang menjadi kendala di luar dugaan untuk kita. Contohnya seperti cuaca, iklim atau ombak besar. Itu juga kendala yang harus kita selesaikan saat berada di lapangan, yang menuntut kita harus bisa diselesaikan dengan cara seperti itulah hasil dari manfaat evaluasi kita ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengembangan IT merupakan program BPS. BPS diminta untuk memanfaatkan IT yang ada dan memperpendek serta mempercepat kegiatan presentasi tersebut kelingkup yang lebih strategis. Jika sudah diberikan sistem atau aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk proses pengolahan yang lebih baik.
“Kini kita bahkan sudah mulai dari proses pengumpulan data yang sekarang ini sudah mulai mengunakan teknologi seperti gadget atau handphone untuk menentukan koordinat. Itu juga merupakan pemanfaatan IT yang lebih terukur dan mengumpulkan data yang berkualitas. Disamping itu pengumpulan dokumen serta data dari daerah sampai ke provinsi, sudah mempunyai jangkauan, itu semuanya ada dalam pemanfaatan IT kita,” jelasnya.

Dia mengakui, di sisi lain masih memiliki kendala. Kendala itu bersifat penyampaian data secara online, masalah jaringan yang kurang bagus kadang-kadang menjadi malasah utama. Disisi lain juga BPS belum bisa menyediakan alat IT yang bagus seperti one man one piece atau alat IT. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.