Daerah Maluku 

Kesehatan CJH jadi Prioritas Kemenkes

Ambon, indonesiatimur.co – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan Kota Ambon melaksanakan kegiatan Sosialisasi Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji, dengan tujuan memantau kesehatan seluruh calon jemaah haji 2019.
“Pembinaan pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah calon haji (CJH), perlu dilakukan sedini mungkin sebagai upaya untuk mengurangi resiko kesehatan, sebelum  menjalankan ibadah haji ke tanah suci. Ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang jamaah hajinya beresiko tinggi terhadap kesehatan,” ujar Plt Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Gedung Serbaguna Asari Ambon, Senin (27/8).

Dia mengatakan, untuk mengurangi resiko kesehatan bagi jemaah haji, Pemerintah Kota Ambon dengan serius memantau serta memberikan pembinaan dan perlindungan kesehatan selama dua tahun sebelum jemaah berangkat ke tanah suci.
“Sebelum calon jemaah haji itu berangkat ke tanah suci, mereka harus betul-betul diberikan pembinaan. Jadi kalau ada penyakit yang harus diobati sejak dini, maka kami akan berupaya memberikan pelayanan hingga dia sembuh,” ujarnya.

Dia mengakui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini menjalankan program istitha’ah. Istitha’ah kesehatan bukan untuk menghambat CJH. Tetapi jemaah haji asal Ambon  masuk dalam kategori resiko kesehatan, sehingga Kemenkes melalui Dinas kesehatan melakukan sosialisasi istitha’ah di Kota Ambon.

Berdasarkan Permenkes 15 tahun 2016 tentang Istithaah menjelaskan bahwa, istithaah adalah kemampuan melaksanakan ibadah haji secara fisik, mental dan perbekalan. Kemampuan perjalanan artinya mampu untuk memenuhi persyaratan perjalanan haji, seperti keperluan transportasi dan imigrasi serta kondisi perjalanan yang aman. Mampu secara financial artinya memiliki biaya tersebut dari dirinya sendiri.
“Jadi kemampuan disini tidak hanya diukur dari kondisi keuangannya saja, namun dari aspek kesehatan fisik juga penting. Karena ibadah haji ini sangat membutuhkan fisik yang prima. Sehingga jika kesehatannya terganggu, maka ibadah haji tidak bisa dijalankan secara maksimal,” jelasnya.

Sosialisasi diikuti  puluhan CJH asal Ambon, yang dipersiapkan untuk keberangkat pada tahun 2019 mendatang.
“Setelah sosialisasi ini, selanjutnya akan menjadi tanggungjawab kami untuk melakukan pembinaan. Kalau misalnya ada calon yang ketahanan tubuhnya tidak bagus, maka akan kita atasi sedini mungkin agar kedepan bisa lebih baik,” tandasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.