Agenda Nasional 

17 Grup Gregorian Kategori Dewasa Bertarung Dalam Pesparani Nasional I

Ambon, indonesiatimur.co – Memasuki hari pertama lomba Pesparani Katolik Nasional I, di kota Ambon, 17 group paduan suara Gregorian kategori dewasa ikut bertarung, dengan menggemakan lagu wajib Veni Sancte Spiritus di gedung Baileo Oikumene kota Ambon, Senin (29/10).

Pada lomba ini, menghadirkan tiga dewan juri, yaitu Pastor Antonius Petrus, Pastor Ernes Maryanto dan Pastor Harmanus Santos.

Memulai lomba pada pukul 15.00 WIT, lomba paduan suara Gregorian dewasa dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama menampilkan 8 grup yang dimulai pukul 15:00 sampai pukul 17: 10 WIT. Sesi kedua melanjutkan 9 grup sisanya. Sesi dua akan dimulai pukul 19:00 hingga pukul 23:00 WIT.

Perihal lagu wajib Veni Creator Spiritus adalah sebuah himne yang biasanya dinyanyikan dalam bentuk Kidung Gregorian dan dianggap sebagai “himne yang paling terkenal”.

Untuk diketahui, Himne ini ditulis oleh Rabanus Maurus pada abad ke-9. Himne ini biasanya berhubungan dengan Gereja Katolik Roma di mana himne ini sering dinyanyikan di beberapa kesempatan seperti masuknya para Kardinal ke dalam Kapel Sistina semasa konklaf untuk memilih Paus yang baru, konsekrasi para uskup, pentahbisan para imam, pendedikasian gereja, perayaan sinode atau konsili, pemahkotaan para raja/ratu dan upacara-upacara khidmat lainnya.

Kalimat tersebut bermakna “Datanglah Roh Kudus Sang Pencipta” dan memperingati pesta perayaan Pentakosta.

Di Indonesia, lagu ini diterjemahkan menjadi “Datanglah, Ya Roh Pencipta”. Lagu tersebut termuat dalam Puji Syukur dengan nomor 565. Lirik lagu ini diterjemahkan oleh Seksi Musik Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia pada tahun 1991.

Terkait ketertiban dan keamanan di arena, Perwira pengendali, (Padal) AKBP  Robert Ferdinandus yang ditugaskan bersiaga di pos keamanan Baileo Oikoumene mengaku tidak ada kendala yang berarti. Beranggotakan 10 anggota keamanan termasuk diantaranya anggota Satpol PP Robert memastikan, pihaknya dapat mengendalikan keamanan wilayah perlombaan.

“Keamanan dan ketertiban di arena aman terkendali. Masyarakat baik tamu maupun peserta antusias dalam kegiatan,” jelasnya. (it-01)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.