Daerah Maluku 

Umar Key : Jika Prabowo Menang, Maluku Dapat Jatah Menteri

Ambon, indonesiatimur.co – Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Umar Key, mengatakan, selama empat tahun Jokowi menjadi Presiden, apa yang sudah diberikan bagi Maluku. “Selama empat tahun Jokowi jadi Presiden, apa yang diberikannya? Apakah ada menteri dari Maluku. Kalau kalian pilih Jokowi hari ini, apakah dia akan berikan kursi Menteri “tanyanya.

Dikatakannya, untuk mengetahui janji Prabowo untuk Maluku, bisa dibuka di google Umar Key Prabowo. Disana Prabowo katakan, orang Jawa boleh miliki jumlah pemilih yang banyak. Tetapi masa depan bangsa ini ada di Maluku. “Jika pilih Jokowi, maka dikemudian hari sekitar 886 ribu tenaga kerja di Blok Masela akan diambil dari Pulau Jawa. Lalu orang Maluku jadi apa,”ujarnya miris.

Pembangunan jembatan, jalan tolndan lainnua, menurut Umar Key, itu uang negara yang sudah dibaginl dari sekian tahun lalu
Jokowi tinggal jalankan saja.
“Saya ini adalah salah satu penampung pemuda Maluku di jakarta. Kalian tau 200 jiwa pemuda Maluku yang ada di Jakarta, 67% adalah sarjana, tetapi mereka jadi preman seperti saya atau jadi debt collector ,”tandasnya.

Ditegaskannua, mengapa dirinya mau dukung para kandidat di Maluku, baik dari Gubernur. Padahal dia tidak mendapat imbalan apa-apa. “Sebenarnya saya juga capek dan sedih karena selalu menampung pemuda Maluku yang sarjana di sini, tapi ketika ke Jakarta tidak jadi apa-apa.
Ini dikarenakan pemimpin kita tidak adil dan merata. Mau tes pegawai harus berikan uang. Ketika jadi pegawai malah bodoh, tidak tau apa,”jelasnya.

Diakuinya ketika 5 tahun lalu, dirinya menjadi salah satu ketua tim relawan Prabowo, dimana dia memakai uang pribadi untuk memenangkan Prabowo di Maluku. “Saya juga sempat deklarasi disini, mungkin masih ada saksi. Saya turun langsung. Itu dengan komitmen apa bila Prabowo menang maka akan ada 2 menteri dari Maluku. Satu Muslim dan Satu Kristen,”ucapnya.

Dikatakannya bahwa Jokowi sudah empat kali ke Maluku. Tapi menurutnya itu dengan uang negara. “Lalu apa dia memperhatikan kita atau tidak? Ada oknum tertentu yang dia duduk mendapat jabatan tertentu hanya untuk kepentingan diri mereka. Lalu kita yang hidup di jalan ini selalu menampung mereka yang sarjana dari Maluku,”tandasnya.

Diakuinya, ketika beberapa waktu lalu Unpatti mewisudakan 1000 orang sarjana, dia sempat bicara dengan Gubernur bahwa para lulusan ini akan kemana. Kalau tidak ada lapangan pekerjaan, maka 80% akan jadi preman. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.