Kepsek Se-Kota Ambon Dibekali Penguatan Kapasitas
Ambon, indonesiatimur.co – Ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Ambon dibekali penguatan kapasitas, dengan tema Pelayanan Publik Optimalisasi Kerja dan Peningkatan Pendapatan Daerah Bagi Kepala Sekolah.
“Ada empat peran utama sekolah, yaitu memberikan pertimbangan, dukungan, mengawasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan penghubung antara sekolah dengan orangtua siswa. Selain itu, sekolah memiliki peran sebagai kontrol sosial dan transparansi anggaran dalam pembangunan di sekolah,” kata Kepala Bidang Kepegawaian dan SDM Kota Ambon, Beny Selanno, di Aula Rapat Hotel Marina, Senin (5/11).
Dia mengatakan, kehadiran kepala sekolah untuk memantapkan dan mengembangkan tradisi keterlibatan orangtua siswa serta masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan.”Karena itu, peran masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan peningkatan mutu pelayanan pendidikan meliputi perencanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan itu sendiri,” ujarnya.
Melihat pentingnya peran kepala sekolah, diharapkan adanya sinergisitas dengan semua pihak terkait yang terlibat, baik pemerintahan maupun masyarakat, seperti tertuang dalam UU Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa salah satu misinya adalah memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan prinsip otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sekretaris Kota Ambon, Anthoni G Latuheru, di sela-sela kegiatan menjelaskan, peningkatan kapasitas bagi kepala sekolah sangat penting dilaksanakan, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan, yang salah satunya adalah menggerakkan partisipasi aktif masyarakat.
Menurut Latuheru, keberadaan kepala sekolah harus benar-benar difungsikan karena itu ini juga termaktub dalam undang-undang. “Selain itu, fungsi kepala sekolah juga harus mampu mendalami dan memahami tentang mekanisme manejemen sekolah yang jauh dari konflik atau isu-isu miring baik dalam pembangunan sekolah maupun mutu pendidikannya,” paparnya. (it02)