Koordinator BEM RI Ajak Masyarakat Maluku Ciptakan Situasi Aman, Damai Dan Sejuk
Ambon, indonesiatimur.co – Maluku merupakan salah provinsi tertua yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang memiliki kekayaan alam dan kultur sosial yang membangun. Namun hal demikian berbeda dari aspek bernegara, dimana Maluku selalu di anggap tidak memiliki peranan penting dalam segala kebijakan Nasional. Sebagaimana dalam amanah Proklamator Bangsa BUNG KARNO “Indonesia Tanpa Maluku Bukanlah Indonesia”
Namun dalam fakta empiris bangsa saat ini dan dapat di lihat dari beberapa aspek, mulai dari aspek momentum Nasional, baik Pesta Demokrasi dan juga kebijakan nasional. Maluku secara eksplisit menjadi provinsi yang seolah tidak ada di dalam teritorial NKRI.
Namun demikian, menurut Koordinator BEM RI, Abdul Hakim El, masyarakat Maluku jangan berkecil hati dan merasa terpinggirkan. Karena sebagai provinsi tertua di bangsa ini, kita harus tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan negara ini, dan tidak membiarkan terpecah belah.
Oleh karena itu, Abdul Hakim El, mengajak masyarakat Maluku menolak segala bentuk kekerasan dan aksi anarkis yg mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Saya mengajak masyarakat Maluku untuk ikut bersama-sama menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk di Provinsi Maluku, termasuk menjelang dan sesudah pembacaan keputusan sidang penyelesaian sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK),”tandasnya.
Selain itu, dia juga menegaskan agar masyarakat Maluku menolak Gerakan Refendum Maluku. “Kita juga harus menolak Gerakan Referendum Maluku, yang ingin memisahkan kita dari NKRI. Sebab NKRI harga mati,”tegasnya. (it-03)