Rute Penerbangan Indonesia Timur Kembali Marak Menjelang Natal Dan Tahun Baru
Kementerian Perhubungan mengumumkan akan menghidupkan kembali rute penerbangan ke Indonesia Timur menyambut perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Beberapa operator penerbangan pun sudah diminta untuk membuka kembali destinasi yang sebelumnya minim penumpang.
“Citilink setuju, Garuda setuju, Lion sudah setuju,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (10/12)
Budi telah meminta pada operator untuk melakukan pemangkasan jumlah frekuensi perjalanan yang minim penumpang. Misalnya dari lima kali perjalanan jadi tiga kali perjalanan. Lalu dari tiga kali perjalanan jadi dua kali perjalanan.
Menurutnya, lebih baik frekuensi penerbangan sedikit tetapi penumpangnya penuh. Permintaan ini pun sudah ditanggapi secara positif oleh para operator. Bahkan beberapa sudah ada yang menjalankannya.
Mengenai rute yang terkena pemangkasan tersebut, Budi belum mengumumkannya. “Saya tidak ingat persis satu yang saya ingat Kaubangkau, Miangas di beberapa kota, pulau,” kata Budi.
Proyeksi Kemenhub terkait jumlah penumpang udara pada saat periode Nataru mendatang diperkirakan akan menembus angka 5,3 juta orang. Jumlah tersebut lebih rendah dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah maskapai yang mencapai 8,9 juta orang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti memastikan bahwa kapasitas layanan mampu memenuhi perkiraan lonjakan penumpang. “Prediksi jumlah penumpang berangkat 5,3 juta penumpang sehingga secara kapasitas yang ada masih cukup,”
Polana menambahkan dari total kapasitas kursi yang disediakan pada saat momen Nataru, terdapat sebanyak 494 rute penerbangan yang menghubungkan keberbagai daerah. Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan juga banyak yang sudah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight.
Sumber: Merdeka.com
Gambar: ngopibareng.id