Singgahi Ambon, MV Boudicca Bawa Dampak Ekonomi Yang Signifikan
Ambon, indonesiatimur.co – MV.Boudicca Cruise Ship yang Minggu (19/01/2020) pagi merapat di pelabuhan Yos sudarso Ambon, tak dipungkiri membawa dampak bagi peningkatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di Kota Ambon.
Hal itu nampak dari begitu banyaknya para wisatawan yang begitu antusias mengikuti tour yang diselenggarakan.
“Memang berbeda-beda tiap tahun, tidak bisa kita pastikan. Namun berdasarkan pengalaman, jika satu dari 210 wisatawan yang mengikuti tour dan menghabiskan 2 sampai 3 juta untuk belanja ole-ole, bisa diperkirakan bahwa kurang lebih 500 juta rupiah beredar dalam Kota Ambon hanya dalam kurun waktu beberapa jam. Itupun belum ditambah pengeluaran lain, bagi mereka yang ingin melakukan tour terpisah,” ungkap Hellen de Lima, selaku Koordinator EO MV.Boudicca.
Sementara itu, Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler kepada Tim Media Center sesaat setelah mengikuti prosesi penyambutan yang berlangsung diatas kapal mengaku bersyukur atas singgahnya kapal berbendera Bahama di Kota Ambon.
“Hal ini tentunya membawa dampak positif baik bagi perekonomian di Kota Ambon, maupun nama Kota Ambon itu sendiri. Tentunya para penumpang maupun kru yang menumpangi kapal ini akan menceritakan tentang Kota Ambon dan Kota Ambon akan semakin dikenal dunia,” aku Wawali.
Karena itu, Wawali berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat memberikan kesan yang positif bagi para wisatawan yang berkunjung.
“Memang lokasi wisata di Kota Ambon tidak banyak. Namun dengan keramahan, hospitality dari masyarakat Kota Ambon, dapat memberikan kesan yang positif bagi mereka yang mengunjungi, dan tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mau berkunjung kembali ke Kota Ambon Maluku,” ucapnya.
Ditempat yang sama, salah satu penumpang mancanegara asal Inggris, Wendy yang sempat di wawancarai Tim Media mengaku terkesan dengan Kota Ambon.
“Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di Kota Ambon, menurut saya, Ambon indah, air laut yang nampak begitu bersih bagi ikan-ikan dan biota laut lainnya. Sambutannya sangat baik, orang-orangnya ramah dan sopan. Saya senang bisa mengunjungi Kota Ambon,” katanya.
Diketahui, Kota Ambon merupakan Kota Pertama di Indonesia yang disinggahi oleh kapal pesiar dengan panjang 206 meter dan gross tonnage 28.551 GT yang memuat 927 penumpang dan kru. Rencananya kapal tersebut akan berlabuh di Kota Ambon selama kurang lebih 10 jam dan kemudian akan berlayar menuju Nusa Tenggara Timur dan Bali.
Kedepan, Wisata Maluku akan Ditangani Secara Bersama-sama
Wakil Walikota, Syarif Hadler mengaku, sebetulnya Ambon kurang memiliki objek wisata yang bisa dijual dibandingkan Kabupaten dan Kota lain di Maluku, tetapi seluruh wisatawan yang masuk ke Maluku, melalui Kota Ambon. Hal ini tentunya harus dipersiapkan oleh Pemerintah dan juga masyarakat di Kota Ambon, mulai fasilitas perhotelan, restoran maupun sarana prasarana lainnya.
Terkait lokasi wisata yang tidak begitu banyak di Kota Ambon, Wawali menjelaskan bahwa setelah melalui pembicaraan dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail, Gubernur mengarahkan agar Pariwisata Maluku baiknya ditangani secara bersama-sama.
“Menurut Pak Gubernur, pariwisata di Maluku tidak bisa ditangani secara parsial, harus secara bersama-sama. Karena itu, langkah awal yang diambil adalah mengadakan Rakor pariwisata yang melibatkan seluruh Kabupaten/Kota di Maluku. Bersama-sama kita jual potensi pariwisata kita yang ada di Maluku ke luar. Pemkot Ambon siap untuk itu,” demikian Wawali. (MCAMBON)