Daerah Maluku 

Tokoh Masyarakat Fordata Beri Apresiasi Kepemimpinan Petrus Fatlolon

Tokoh Masyarakat Fordata Beri Apresiasi Kepemimpinan Petrus Fatlolon

Saumlaki, indonesiatimur.co
Melalui kesempatan tatap muka langsung bersama Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, bersama beberapa perwakilan masyarakat asal Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, yang berlangsung di Caffe Buritan, Kamis (25/02/2021), salah satu tokoh masyarakat Fordata memberikan apresiasi atas kepemimpinan kepala daerah di bumi yang bertajuk Duan Lolat ini.

Sebagai salah satu tokoh masyarakat asal Desa Sofyanin, Moce Waturu mengatakan, mewakili masyarakat Kecamatan Fordata, dirinya berterimakasih bahwa Jalan Trans Fordata yang sudah pernah digusur sejak tahun 1997 silam (ketika itu masih bernama Jalan Trans Yaru dan sebelum deklarasi perubahan nama Kecamatan Yaru menjadi Kecamatan Fordata pada 12 Desember 2015 silam dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2017), maka hal tersebut menandakan bahwa telah ada manfaat besar yang dirasakan masyarakat Fordata untuk dapat menikmati jalan dimaksud.

Bukan hanya Jalan Trans Fordata, ia menambahkan pula bahwa pembangunan gedung Kantor Perusahan Listrik Negara (PLN) yang bertempat di Desa Romean, juga telah dilakukan sejak dua tahun lalu. Kedua proyek tersebut sebut Waturu, harus jujur diakui bahwa dalam masa pemerintahan sekarang, telah terealisasi meskipun belum 100 persen.

Dirinya mengatakan, semenjak daerah ini masih menyandang nama Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dalam artian sebelum masa kepemimpinan Bupati Petrus Fatlolon bersama Wakil Bupati Agustinus Utuwaly, masyarakat Fordata selalu bertanya-tanya bahwa kapan akses Jalan Trans Fordata bisa terselesaikan, namun hal tersebut tidak kunjung direalisasikan pemerintahan terdahulu.

Secara pribadi dirinya mengungkapkan dalam pertemuan dimaksud, sangat merasa bersyukur dan sekaligus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Fatlolon lantaran baru pertama kalinya dalam masa pemerintahan yang sekarang, masyarakat Fordata bisa diperkenankan bertemu dan mendiskusikan atau menyampaikan beberapa keinginannya kepada kepala daerah dengan cara bertatap muka secara langsung, apalagi sekaligus bisa mendapatkan solusi tentang permasalahan yang ada dan menjadi keinginan dan kerinduan masyarakat.

“Saya apresiasi Bapak Bupati karena baru pertama kali ini, sudi menerima kami dari Fordata untuk berdiskusi. Masyarakat sangat menaruh harapan besar kepada pemerintahan ini agar akses Jalan Trans Fordata dapat segera terselesaikan dan juga agar beberapa desa kami disana dapat diterangi listrik,” ungkap Waturu dengan berlinang air mata tanda bahagia.

Ia menambahkan, dirinya tidak lantas membeda-bedakan bahwa pemerintahan yang terdahulu dan pemerintahan sekarang berbeda jauh, namun apa yang diungkapkan adalah suatu capaian yang sangat menyentuh hati masyarakat. Masyarakat hanya menginginkan agar daerah atau desa mereka bisa berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lainnya dan bukannya sebagai daerah tertinggal yang masih terisolir, baik tentang kelistrikan, akses internet, maupun akses jalan yang memudahkan masyarakat beraktivitas sehari-hari.

“Dulu kalau kami di Sofyanin mau pergi ke desa lainnya, harus berjalan puluhan kilometer melalui hutan maupun menyusuri pesisir pantai. Namun sekarang dengan adanya akses jalan, kami bisa lebih cepat menuju tempat yang kami tuju,” tuturnya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.