Kesehatan Maluku 

Untuk Penyuntikan Vaksin, Nakes Wajib Miliki Sertifikat Vaksinator

Ambon, indonesiatimur.co – Semakin banyak masyarakat yang harus divaksin, membuat kebutuhan tenaga kesehatan yang bisa melakukan suntik vaksin bertambah. Untuk bisa melakukan penyuntikan vaksin, semua bidan dan perawat yang ada di Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Ambon, harus memiliki sertifikat vaksinator . Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, pada Rabu (17/03/2021).

“Kita akan melayani penyuntikan vaksin dalam jumlah banyak. Oleh karena itu seluruh bidan dan perawat yang telah memiliki STR, harus punya sertifikat vaksinator, guna membantu proses penyuntikan,”terangnya.

Saat ini jumlah tenaga vaksinator yang melayani penyuntikan Vaksin Covid-19 di Kota Ambon saat ini, hanya 110 orang. Jumlah ini harus ditambah lagi, mengingat situasi dan kondisi ke depan.

“Jumlah vaksinator di setiap Puskesmas ada lima orang. Jumlah Puskesmas di Kota Ambon ada 22, maka total keseluruhan petugas vaksinator adalah 110. Kita perlu tambahan, untuk memaksimalkan pelayanan dalam jumlah banyak, dalam proses vaksinasi tahap tiga nanti,”ungkapnya.

Terkait dengan proses vaksinasi, Pelupessy mengatakan, hingga kini belum ada gejala ikutan pasca vaksin yang ditemui pihaknya dari mulai tahap satu pada Januari hingga tahap dua di bulan Maret ini.

“Hingga kini tidak ada gejala-gejala seperti kejang-kejang yang kita temui. Semuanya aman-aman saja. Bahkan kemarin itu, ada warga Lanjut Usia (Lansia) umur 98 tahun, setelah disuntik vaksin dia tidak apa-apa, ” jelasnya.

Menurutnya, untuk jumlah orang yang sudah divaksin dari Januari hingga Maret 2021 ini, berjumlah 11ribu, terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, guru, dosen, petugas pelayan publik, pimpinan OPD, tokoh agama, serta wartawan.

“Saat ini sudah 11 ribu lebih yang divaksin dan akan berubah lagi, karena proses vaksinasi masih terus berlangsung. Kami bersyukur sejauh ini semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala,”ujarnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.