Daerah Maluku 

Jelang Idul Fitri, Walikota Ambon Dan Tim Satgas Pantau Pusat Perbelanjaan

Ambon, indonesiatimur.co – Jelang hari raya Idul Fitri, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, yang didampingi Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, Wakapolresta Pulau Ambon, AKBP Heri Budianto, dan Tim Satgas covid-19 Kota Ambon, pantau aktivitas di pusat perbelanjaan di Kota Ambon, Senin (11/05/2021).

Tinjauan dilakukan di AMbon City Centre (ACC) Passo, Maluku City Mall (MCM), dan Ambon Plaza (Amplaz).

Menurut Walikota, memasuki hari raya Idul Fitri, kecenderungan aktivitas masyarakat pada dua hari terakhir meningkat. “Oleh karena itu pemerintah kota maupun Satgas covid-19, bersama-sama dengan Polresta Pulau Ambon, turun untuk mengadakan pemantauan,”ungkapnya.

Dari seluruh tempat yang ada, Walikota katakan, yang cenderung cukup padat yaitu Matahari Departemen Store di Amplaz.
Ini karena jaraknya dekat, jadi mudah dijangkau masyarakat.” Dari laporan yang disampaikan pengelola, dari luas wilayah yang kurang lebih 6000m2 , di prediksikan setiap jam itu dikunjungi 600 orang. Untuk itu harus bergantian. Saya sudah ingatkan kepada pengelola untuk betul-betul memperhatikan. Jagan sampai padat dan sempat viral, karena itu bisa menjadi masalah bersama. Sedangkan untuk di ACC dan MCM relatif cukup baik,”tandasnya.

Walikota mengatakan , besok dirinya dan Satgas akan pantau lagi, terutama siang dan sore hari. ” Kita akan turun tinjau lagi dan akan mengingatkan terus . Karena ini bukan saja untuk kepentingan pemerintah, tapi terutama untuk kepentingan masyarakat,”tegasnya.

Dari segi harga, Walikota mengatakan tidak ada perubahan,masih tetap stabil. “Harga masih stabil. Hanya dari volume kunjungan harus kita antisipasi. Ini bagian dari tingkatkan kepekaan dan ketidak lengahan kita, dalam menghadapi pandemi ini,”ucapnya.

Saat ini Ambon sudah berada di zona kuning. Oleh karena itu Walikota mengingatkan agar tidak lengah. Karena saat lengah, bisa saja balik ke zona orange. “Kita sudah berada pada zona kuning, jangan sampai kita lengah, dia bisa balik lagi . Itu kan mahal sekali. Dari segi tenaga, waktu dan biaya,”pesannya.

Untuk tetap memantau aktivitas di pusat perbelanjaan, agar tidak terjadi kerumunan massa, ada posko yang ditempatkan di tiap pusat perbelanjaan. “Jika terjadi kepadatan pengunjung, posko akan mengingatkan pengelola,”jelasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.