Widya Murad Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif 2021
Ambon, indonesiatimur.co – Dalam rangka merefleksikan Kongres Perempuan Indonesia atau Hari Ibu, Hiapolo Filantropi Indonesia menyelenggarakan acara Perempuan Bicara dan Penghargaan 22 Perempuan Inspiratif Ibu Bumi Tahun 2021.
Dalam rangkaian acara tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, memberikan penganugerahan penghargaan kepada 22 Tokoh Perempuan Inspiratif dan Berprestasi di Indonesia pada, Senin, (27/12/2021), di Aula Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Diantara puluhan tokoh tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, meraih penghargaan dimaksud. Penghargaan ini diserahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diwakili Kadis Perindag Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Elisabeth Ratu Rante Allo.
Penghargaan itu diberikan berdasarkan Surat Pemberitahuan Penerima Penghargaan dari Hiapolo Institute Nomor : 118/B/HI/12/2021 yang ditandatangani Direktur Hiapolo Institute Siti. A. Amahoru, tertanggal 19 Desember 2021 di Jakarta.
Istri Gubernur Maluku Murad Ismail ini mendapatkan penghargaan itu, berkat perencanaan serta pelaksanaan program kerja yang dilakukan Widya bersama jajarannya saat menjalankan roda organisasi.
Widya pun menyampaikan terima kasih kepada Hiapolo Filantropi Indonesia dan seluruh pihak terkait atas pemberian penghargaan tersebut.
“Terima kasih kepada Hiapolo Filantropi Indonesia dan semua pihak. Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk kita semua. Tidak hanya hari ini kita bisa bertemu, semoga ke depan kita bisa berkolaborasi bersinergi untuk yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Widya.
Baginya, bertemu dan berkumpul bersama puluhan perempuan hebat merupakan sebuah kebanggaan. Penghargaan ini pun dinilai, akan menjadi spirit dan semangat untuk tetap berbuat baik khususnya kepada masyarakat dan perempuan Maluku.
“Karena selain Ketua TP-PKK Maluku, saya juga sebagai Duta Parenting Maluku. Stunting adalah program nasional pak Jokowi, dan alhamdulillah kami di Maluku selalu bergerak untuk bagaimana Stunting tidak ada lagi di Maluku,” ujar Widya.
Widya, kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan terhadap perempuan, baik untuk lingkungan rumah tangga maupun lingkungan dan desa tempat tinggalnya.
“Perempuan adalah aset bangsa, yang pembinaannya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga memerlukan kepedulian kita bersama. Demikian juga anak, merupakan aset bangsa yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Untuk itu mari kita jaga aset ini secara bersama-sama,” ajak Widya. (it-02).