Maluku Sosok 

Agnetha Louhenapessy Tulus Hati Bantu Tingkatkan Produktifitas Nelayan Negeri Hukurila

Ambon, indonesiatimur.co – Negeri Hukurila merupakan salah satu negeri di Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon, yang terletak di pesisir pantai dan memiliki keindahan wisata alam bawah laut atau gua bawah laut.

Negeri Hukurila juga merupakan salah satu daerah penghasil ikan tuna di Provinsi Maluku terutama di Pulau Ambon.

Hasil tangkapan ikan tuna yang kemudian diolah menjadi tuna loin oleh masyarakat Negeri Hukurila selama ini juga telah meningkatkan hasil ekspor tuna loin dari Maluku.

Sebelumnya, masyarakat Hukurila berusaha untuk bisa memenuhi segala kebutuhan sendiri karena selama ini mereka merasa tidak tersentuh oleh Pemerintah.

Namun pada saat ini nelayan di Negeri Hukurila sangat merasa bersyukur dan berterima kasih dengan kehadiran seorang pendamping nelayan, Ibu Agnetha Louhenapessy, SPi, M.Si atau yang biasa mereka sapa, ibu Aneth.

Agnetha atau Aneth merupakan pendamping dari Kemeterian Kelautan dan Perikanan cabang BPPP Ambon.
Kehadirannya di tengah-tengah para nelayan Negeri Hukurila dirasakan sebagai anugerah, karena sangat membantu dan mendukung seluruh kegiatan penangkapan ikan tuna.

“Kehadiran Ibu Agnetha  Louhenapessy, SPi, M.Si sangat berharga bagi kami masyarakat Negeri Hukurila terutama para nelayan. Kami benar-benar merasakan itu merupakan tangan Tuhan untuk membantu nelayan Negeri Hukurila. Nelayan Negeri Hukurila saat ini sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan kepada kami seorang pendamping nelayan,”
ujar Ketua persekutuan Nelayan Tihulessy, Ongki Purwaila kepada media ini, Minggu (12/06/2022).

Menurutnya, Aneth selalu berpesan kepada para nelayan bahwa dirinya tidak mau menjanjikan sesuatu. Tapi dia akan selalu berusaha mencari solusi terbaik agar dapat membantu semua permasalahan nelayan.

“Oleh karena itu Ibu Aneth selalu mengingatkan perlu adanya kerjasama antara pendamping dan para nelayan. Dan yang paling penting adalah doa, karena itu adalah kunci keberhasilan, “jelasnya.

Bahkan dirinya mengakui, Aneth sudah membaur, merangkul dan menyatukan para nelayan di Negeri Hukurila dalam satu organisasi nelayan yang dibentuk dengan nama Persekutuan Nelayan Tihulessy.

Sejak kehadirannya di tengah-tengah nelayan Negeri Hukurila, Aneth sudah beberapa kali memberikan materi tentang aturan kegiatan penangkapan ikan, membentuk kelompok masyarakat pengawas, menerbitkan Kartu KUSUKA kepada nelayan, membangun kerja sama dengan pihak Bank sebagai akses permodalan.

” Selain itu juga salah satu permasalahan yang penting dan selalu menjadi kendala nelayan Negeri Hukurila, yaitu permasalahan mendapatkan akses pengisian BBM, yang merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting dalam kegiatan penangkapan ikan. Namun melalui usaha dan perjuangan Agnetha ysng berhasil membangun komunikasi dengan pihak Pertamina dan Dinas Perikanan Kota Ambon, maka saat ini kami sudah bisa mendapatkan akses pengisian BBM,”ungkapnya.

Ongki juga katakan, nelayan Negeri Hukurila sangat berterima kasih kepada Kadis Perikanan Kota Ambon yang sudah hadir di tengah-tengah nelayan Negeri Hukurila dan hal itu baru pertama kali terjadi. Hal ini dikarenakan adanya komunikasi yang baik antara pendamping nelayan dengan Dinas Perikanan Kota Ambon.

“Kebersamaan yang terjalin antara nelayan Negeri Hukurila, pemerintah Negeri Hukurila dengan Dinas Perikanan Kota Ambon, merupakan sukacita nelayan yang sangat luar biasa. Sebagai ungkapan syukur dan sukacita, kami membuat acara makan bersama yang dilaksanakan di pantai Hukurila. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.