Daerah Maluku 

Stok BBM Dijamin PERTAMINA Saumlaki, Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Saumlaki, indonesiatimur.co – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi sejak 3 September lalu, PT PERTAMINA (Persero) Marketing Operation Region VIII Terminal BBM Saumlaki menjamin bahwa ketersediaan stok BBM mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Oleh karena itu, masyarakat Tanimbar diimbau agar tidak perlu khawatir karena pihak PERTAMINA akan terus melakukan pemantauan pergerakan stok BBM bersubsidi dan non subsidi di daerah yang berjuluk Duan Lolat ini. Hal tersebut diungkapkan Fuel Terminal Manager PERTAMINA Saumlaki, Muh. Ali Hakka, saat dimintai keterangannya, Senin (05/09/2022).

“Kami harap masyarakat jangan khawatir karena stok BBM yang kami siapkan saat ada pengumuman kenaikan harga dari pemerintah sangat cukup untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah ini,” ungkap dia.

Dikatakan, per hari ini kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite berada di level 15 hari kedepan. Begitu juga jenis Pertamax yang tersedia stoknya selama 15 hari. Minyak tanah juga masih di posisi 11 hari kedepan. Biosolar masih cukup 16 hari. Sementara untuk Aftur, tersedia 400 hari stok kedepan.

“Kapal Tanker yang memuat BBM dari Ambon ke Saumlaki sementara dalam perjalanan. Sebanyak 250 Ton jenis Minyak Tanah yang akan masuk lagi, karena kapal lancar. Ada yang seminggu sekali droping atau tiga hari sekali,” beber Ali.

Alhasil, ditegaskan Fuel Termina Manager PERTAMINA Saumlaki ini, tidak ada kelangkaan BBM dan permintaan terhadap stok kebutuhan untuk Tanimbar juga masih sama.

Memang diakui, ada keluhan kelangkaan Minyak Tanah di Tanimbar. Akan tetapi, setelah pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat maupun aparat keamanan melakukan on the spot lapangan, menemukan fakta bahwa pada agen-agen Minyak Tanah, banyak yang tidak menjual secara eceran. Dimana mereka menampungnya, untuk dijual per drum secara langsung kepada pembeli di luar Tanimbar, yakni menjual ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

“Permintaan dari luar Tanimbar ini besar. BBM dari KKT dibawa ke MBD. Oleh karena itu, dari pantauan lapangan tersebut, langkah yang diambil yakni menegaskan kepada Agen Mitan bahwa tidak boleh menjual per drum, tetapi per liter saja. Kan sekarang harga Mitan per liter Rp3.750,” tandasnya, yang menambahkan bahwa peningkatan kebutuhan BBM di Tanimbar, lantaran selain digunakan untuk kebutuhan dapur, tetapi juga sebagai bahan bakar untuk penerangan. Mengingat pulau-pulau di Tanimbar belum semuanya dialiri listrik negara 24 jam, bahkan ada yang belum sama sekali teraliri listrik. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.