Penyelewengan Dana Ohoi Mun Ohoi-ir 2021 -2022 Dianggap Meresahkan Masyarakat
Ambon, indonesiatimur.co – Pada 17 Januari 2022, Pemerintah Ohoi Mun Ohoi-ir menetapkan nama-nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun menurut Yosua Tahwaiubun, tokoh adat serta seluruh elemen masyarakat Ohoi Mun Ohoi-ir menganggap bahwa, penetapan nama penerima BLT tersebut bagian dari penipuan, dikarenakan pada Januari 2022, tidak ada pertemuan antara Pemerintah Ohoi dan masyarakat berkaitan dengan BLT yang di maksud.
“Tidak ada pertemuan, tapi kok tiba-tiba Pemerintah Ohoi mengeluarkan nama-nama penerima BLT tanpa melalui proses musyawarah Ohoi,”jelasnya dalam rilis yang diterima media ini, Minggu (04/09/2022).
Oleh karena tidak ada pertemuan tersebut, masyarakat Ohoi Mun Ohoi-ir menilai kinerja Pj Ohoi Mun Ohoiir gagal total dan tidak memiliki akuntabilitas sebagai seorang pemimpin.
Selain itu, Pj Ohoi Mun Ohoi-ir dinilai hadir untuk memecah belah fangnan yg ada di Ohoi Mun Ohoiir, padahal dikatakannya, hakikat seorang pemimpin seharusnya lebih akomodatif dalam hal ini.
” Beliau harus mampu menyatukan seluruh persepsi masyarakat dengan kebijakan-kebijakan yang prudent/bijak. Namun sampai saat ini kami masyarakat Mun Ohoi-ir belum melihat cerminan pemimpin di dalam diri Pj Ohoi Mun Ohoi-ir. Pasalnya di masa kepemimpinan beliau sebagai Pj Mun Ohoi-ir, rentetan persoalan horizontal di kalangan masyarakat tumbuh seperti jamur di musim hujan,”bebernya.
Namun demikian, Tahwaiubun katakan, pemuda larwain dan seluruh elemen masyarakat sangat menghormati keputusan Bupati Maluku Tenggara. Tapi mereka meminta Bupati untuk memperpanjang SK.
“Seharusnya Bupati turunkan Tim investigasi ke ohoi, dalam rangka mengkroscek realita yang terjadi di Ohoi Mun Ohoi-ir.
Jadi pemimpin sebagai wuwu yab yab dan kami menganggap ohoi renad nen yamad mam tugasnya untuk mengayomi dan melindungi masyarakat dari segala ancaman baik dari luar maupun dari dalam, namun hal sebaliknya yang terjadi,”ungkapnya. (it-02)