Daerah Maluku 

Ambon Dapat Kuota PPPK 942 Tenaga Guru dan 210 Tenaga Kesehatan

Ambon, indonesiatimur.co – Sebanyak 1.152 kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) disiapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI bagi Kota Ambon. Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat memberikan arahan di apel pagi, Senin (19/09/22) di halaman parkir Balai Kota.

Dirinya mengungkapkan, kuota tersebut dibagi atas dua kebutuhan tenaga utama. Yakni, tenaga pendidikan dengan jumlah kuota yang disediakan sebanyak 942 dan tenaga kesehatan, sebanyak 210.

“Kita telah diberikan formasi PPPK oleh Pemerintah Pusat melalui (Kemenpan RB). Terhadap tenaga pendidikan kita mendapat kuota 942 khusus guru, dan kuota tenaga kesehatan 210,” ungkapnya.

Sehingga dirinya berharap, guna memenuhi kuota tersebut, maka para tenaga pendidik dan kesehatan melaksanakan prosedur penyelesaian berkas dengan baik dan benar. Agar, tidak merugikan masa depan mereka sendiri.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada seluruh Kepala Sekolah yang berada di lingkup Pemerintah Kota Ambon, agar berlaku jujur dalam proses pemenuhan formasi kuota tenaga pendidik. Dengan tujuan, agar seluruh guru honorer dan guru honorer kategori 2 (K2) yang bertahun-tahun melaksanakan tugas mendidik dapat menerima hak mereka dengan menduduki posisi tersebut.

“Digaji Rp. 300.000 satu bulan selama 18 tahun, kerja dengan bercucuran air mata, ini adalah jawaban bagi mereka saatnya merka mendapat status PPPK. Sehingga jangan bikin data-data palsu,” tandasnya.

Walikota menegaskan, dirinya tidak akan segan-segan melakukan pemecatan kepada kepala sekolah yang dengan sengaja berlaku tidak adil. “Pemenuhan kuota ini menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dan BKD. Apabila ada arahan dari siapa pun di lingkup pemkot, perlu dilaporkan kepada saya, apabila kedapatan melakukan kecurangan saya akan copot kepala sekolahnya,” tutupnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.