Gunakan Bahasa Yamdena, Indey Pimpin Upacara HUT Kepulauan Tanimbar ke-23
Saumlaki, indonesiatimur.co – Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey, S.Sos., M.Si., memimpin langsung Upacara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) ke-23 tahun yang berlangsung di Lapangan Mandriak, Desa Sifnana Omele, Kecamatan Tanimbar Selatan, KKT, Selasa (04/10/2022) dengan penuh khidmat.
Menariknya, meski terlahir bukan berdarah Tanimbar asli, Daniel Indey mampu memimpin upacara dimaksud dengan menggunakan salah satu dari lima bahasa yang ada di Tanimbar, yakni bahasa Yamdena secara lugas dan lantang diucapkan pada sesi-sesi tertentu dengan fasih.
Untuk diketahui, kelima bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat Tanimbar, yakni bahasa Fordata, Selaru, Yamdena, Makatian, dan bahasa Selwasa, yang dalam perayaan HUT tahun ini adalah menggunakan bahasa Yamdena. Pelaksanaan upacara peringatan HUT tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa asli di Tanimbar ini juga, telah dilakukan untuk kali keduanya, semenjak perayaan HUT KKT pada tahun 2019 lalu.
Meskipun dalam cuaca panas terik, para peserta yang memakai busana Adat Tanimbar lengkap dengan Burung Cendrawasih di kepala, baik pria dan wanita, tetap khidmat mengikuti upacara hingga akhir.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati menyinggung tentang rentannya generasi muda tertarik dengan budaya mancanegara yang negative seperti pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba, ditambah kemajuan teknologi yang menjadikan semuanya dari seluruh dunia menjadi dekat. Semua itu justru membuat kemunduran karakter generasi muda. Apalagi untuk bahasa daerah, yang menurut laboratorium bahasa, menyatakan bahwa bahasa daerah di Tanimbar hampir punah.
“Usia dua puluh tiga tahun ini ibaratnya seperti mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau baru lulus. Artinya usia yang sangat produktif untuk memasuki dunia kerja. Jadi KKT ada dalam usia produktif untuk meraih harapan-harapan,” tandas Indey.
Tema hari jadi tahun ini yakni Tanimbar optimis pulih lebih cepat, Tanimbar bangkit lebih kuat, menurut Indey, memberikan makna bahwa optimis itu harus, yakni di tengah tantangan kondisi global, Tanimbar harus pulih dari kondisi tersebut untuk maju lebih kuat lagi. Dirinya kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah yang terkenal dengan budaya Bakar Batu ini untuk melestarikan budaya warisan leluhur, mulai dari kesenian sampai dalam hal kerukunan atau toleransi dan masyarakat harus memiliki daya saing dengan modal potensi sumber daya yang dimiliki, sehingga Tanimbar yang maju dan mandiri bisa terwujud.
Dalam kesempatan itu Indey juga menyampaikan sejumlah prestasi yang sudah diraih selama ia memimpin. Ada prestasi yang sudah ditorehkan oleh putra-putri daerah. Dalam tahun ini, generasi muda Tanimbar hampir semuanya meraih prestasi untuk mewakili Maluku ke tingkat nasional. Diantaranya Dafrosa Oratmangun sebagai Putri Genre Maluku, Duta Kosmetik Aman yang wakili Maluku di Bekasi, serta Stela Sainyakit untuk anggota Paskibra Nasional, Putri Pariwisata. Indey mengaku bangga dengan banyaknya prestasi putra-putri dari Bumi Duan Lolat ini di berbagai bidang selama ini, baik di tingkat nasional bahkan internasional.
Usai upacara, dilanjutkan dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang juga dipusatkan pada Lapangan Mandriak dan disaksikan oleh seluruh rakyat di KKT. Kemudian berlanjut dengan makan patita bersama serta badendang yang merupakan tarian khas Tanimbar. (it-03)