Daerah Maluku 

Kapolres Kepulauan Tanimbar Sambangi dan Beri Motivasi Korban Kebakaran di Kota Saumlaki

Saumlaki, indonesiatimur.co -Pasca kebakaran hebat pada Senin (12/12/2022), pukul 00.26 WIT yang melanda tempat-tempat usaha beserta kos-kosan milik warga di lokasi Pasar Ngrimase Olilit Raya, tepatnya Pertokoan Toko Damai Saumlaki dan beberapa bangunan yang berdekatan sehingga seluruhnya berakhir dengan kondisi rata dengan tanah, membuat keprihatinan yang mendalam dari semua kalangan.

Keprihatinan akan tragedi dimaksud juga ditunjukan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya, S.I.K., beserta seluruh jajarannya, dengan turun langsung ke lokasi kejadian untuk menyambangi para korban kebakaran yang sementara mengungsi pada lokasi Pasar Tanimbar Raya yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran.

Sesuai keterangan yang diterima indonesiatimur.co dari orang nomor satu di tubuh Polres Kepulauan Tanimbar ini, ada 3 orang saksi yang awalnya mengetahui terjadinya kebakaran, yakni Saksi 1 atas nama Kadir (31) dan Saksi 2 atas nama L. M. Nur Yasin (40) yang keduanya berprofesi sebagai wiraswasta yang memiliki lapak dagangan di areal tersebut, sementara Saksi 3 atas nama Samuel Gaitian (49) yang berprofesi sebagai PNS sekaligus pemilik Kos-Kosan dan berdomisili di areal Tanjung Batu.

Awalnya, saksi yang juga memiliki tempat jualan di lokasi kebakaran mendengar suara teriakan minta tolong karena telah terjadi kebakaran. Seketika Saksi 1 keluar ke arah sumber teriakan dan sontak kaget melihat kobaran api yang sudah membesar dari arah belakang Pertokoan Ngrimase, tepatnya dari arah Kos-Kosan Panggung yang berada di belakang toko.

Dirinya mengatakan, sesuai keterangan para saksi, sumber api berasal dari sebuah kompor yang ditinggal dalam keadaan menyala oleh pemiliknya. Saat sudah terjadi kebakaran yang awalnya kecil, api kemudian cepat merambat ke bangunan lainnya dikarenakan adanya angin dan bangunan beberapa yang hanya terbuat dari papan dan kayu, ditambah atap bangunan toko yang terbuat dari bahan karet, dan juga ada toko yang menyimpan dan menjual berbagai bahan tekstil, petasan maupun kembang api sehingga semakin mempercepat merambatnya kobaran api yang meratakan seluruh bangunan di sekitarnya.

“Informasinya api bersumber dari kompor nyala yang ditinggal pemiliknya. Api cepat merambat lantaran angin, bangunan ada yang masih terbuat dari papan dan kayu. Apalagi para pedagangnya ada yang menjual bahan-bahan tekstil maupun menyimpan dan menjual petasan dan kembang api yang ikut terkena api sehingga kobaran api sangat cepat merambat,” ungkap Kapolres.

Lanjut Kapolres, mendengar laporan dari para saksi dan warga sekitar, Personel POLRI, TNI, dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten setempat cepat bereaksi dan turun langsung ke lokasi kejadian untuk bersama-sama warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api.

“Proses pemadaman api dilakukan oleh petugas Damkar, Personil Polri, TNI dan warga masyarakat. Saat ini api sudah dapat dipadamkan dan dalam proses pendinginan oleh Petugas Damkar,” jelasnya.

Sedangkan jumlah unit bantuan yang dikerahkan untuk berusaha memadamkan api terdiri dari 1 unit Mobil Damkar, 1 unit Mobil Suplai Air milik unit Damkar, 1 Mobil Suplai Air 5000 liter milik Lanal Saumlaki, 2 unit Mobil Suplai Air 5000 liter milik warga.

Sementara untuk kerugian yang terdata pasca tragedi tersebut jabarnya, untuk korban manusia nihil, sedangkan untuk kerugian materiil, terdapat sekitar 61 tempat usaha ludes terbakar bersama seluruh barang jualan warga yang ditaksir mencapai Rp3 milyar, dan 2 barak kos-kosan juga turut ludes dilalap si jago merah dalam insiden tersebut.

“Kalau ditaksir jumlah kerugian, khusus untuk barang jualan warga itu sekitar Rp3 milyar. Untuk bangunannya belum diketahui pasti besaran kerugiannya,” tambah Kapolres.

Ia juga menyampaikan terkait dengan lokasi yang sementara ditempati para korban, yakni berada pada lokasi Tanimbar Raya milik salah satu pengusaha Tanimbar atas nama Robert Tanbun. Sementara ada kebijakan dari Pemda setempat agar lokasi pengungsian para korban tersebut untuk ditempatkan pada lokasi Rumah Susun yang berada di Desa Bomaki, namun hal itupun belum ada kepastiannya, pasalnya ada usulan dari beberapa warga yang meminta agar lokasi pengungsian ditempatkan pada lokasi yang berdekatan dengan pusat Kota Saumlaki sehingga para warga yang berprofesi sebagai pedagang tersebut dapat beraktivitas berjualan seperti biasanya.

“Soal lokasi penampungan para korban ini, tadi pihak Pemda sempat mengatakan bahwa akan dialihkan ke Rusun yang di Bomaki, namun ada beberapa pedagang yang meminta agar ditempatkan sementara pada lokasi strategis agar mereka dapat memulai lagi usaha mereka. Itupun belum pasti, sebab yang mempunyai kewenangan adalah Pemda,” jawab Kapolres yang menambahkan bahwa untuk sementara para personelnya disiagakan untuk mengamankan lokasi hingga esok hari dan akan dilanjutkan dengan tibanya Pusat Laboratorium Forensik Polres guna melakukan olah TKP selanjutnya.

Dalam melakukan sambang tersebut, Kapolres turut didampingi oleh Wakapolres Kepulauan Tanimbar Kompol Hendrik A. Rumsory, S.Sos., Kepala Bagian Perencanaan (Kabag Ren), Kabag Sumber Daya Manusia (SDM), Kabag Logistik (Log), Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas), Kasat Intelijen Keamanan (Intelkam), Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Kasi Propam), dan Kapolsek Tanimbar Selatan.

Pimpinan Polres Tanimbar berpangkat Perwira Menengah ini dalam menyambangi para korban akibat kebakaran tersebut juga berkesempatan memberikan motivasi serta dukungan bagi para korban dan sempat bersenda-gurau bersama anak-anak sebagai bagian dari tragedi dimaksud. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.