Resmikan Gereja Bukit Sion, Wattimena Harapkan Tumbuhkan Motivasi Jemaat Untuk Beribadah
Ambon, indonesiatimur.co – Gereja Bukit Sion jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) diresmikan Penjabat Wali kota Ambon,Bodewin M Wattimena, Minggu (14/05/2023).
Pembangunan gereja megah dengan kapasitas ribuan jemaat itu memakan waktu 7 tahun, 5 bulan, 13 hari yang dimulai pembangunannya sejak tahun 2013 dengan biaya Rp 7 Miliar.
Peresemian ditandai dengan penekanan tombol serine tirai bersama oleh Penjabat Walikota, Ketua Majelis Jemaat Pdt. H. Chr. Timisela dan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt Elifas Tomix Maspaitella Ketua MPK Ambon Timur, Pdt Odi Ririmasse. Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara serah terima gedung dari panitia pembangunan, pembukaan selubung nama, pengguntingan pita, dan penyerahan kunci dari kepala tukang kepada MPH Sinode.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota memberikan ucapan selamat serta apresiasi setinggi-tingginya kepada jemaat.
“Ini membuktikan lingkungan jemaat GPM Lateri semakin bertumbuh dan berkembang ke arah pembangunan masyarakat kota Ambon, yang memiliki spiritualitas iman yang tinggi,” tandasnya.
Hal ini kata Wattimena, sejalan dengan visi pembangunan pemerintah kota ambon, yakni Ambon yang harmonis, sejahtera, dan religius.
“Oleh sebab itu, peresmian dan pentahbisan gedung Gereja Bukit Sion pada hari ini, kita harapkan menyediakan sarana peribadatan yang lebih memadai, penatalayanan sekaligus mengkoordinasikan menjadi semakin efektif di dalam jemaat di GPM Lateri,” ujarnya.
Selaku pemimpin di kota Ambon, Wattimena mengharapkan kepada seluruh jemaat GPM Lateri, agar menjadikan gedung gereja yang baru ini sebagai rumah yang kudus untuk bersekutu, melayani, memuji dan memuliakan nama Tuhan yang Maha Kuasa. Lebih penting sebagai tempat pembinaan keluarga dan jemaat yang taat kepada Tuhan, sehingga memiliki moral dan etika yang baik, serta taat kepada norma keagamaan dan norma hukum maupun norma sosial yang berlaku,” harap Wattimena
Diakui pula, dengan adanya gedung gereja yang baru, dapat menumbuhkan motivasi pada jemaat untuk selalu beribadah, sehingga kasih dan damai dari Tuhan melingkupi setiap insan manusia.
“Pemerintah dan gereja pada prinsipnya memiliki kesamaan dan hubungan yang erat, khususnya dalam memberikan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat dan jemaatnya, dalam melaksanakan pelayanan kepada jemaat yang notabene adalah warga kota. Oleh karena itu diperlukan adanya sinkronisasi, harmoniasi, kemitraan antara gereja dan pemerintah.
“Gereja dalam panggilan kudusnya harus dapat meningkatkan kualitas umat. Lewat momentum peresmian dan pentahbisan gedung Gereja Bukit Sion inilah, saya selaku penjabat Wali Kota Ambon menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan serta partisipasi dan kerja sama, terlebih doa dari warga kota selama ini dalam membangun kota Ambon yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Sementara Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri, Pdt. H. Chr. Timisela mengatakan, kiranya lewat gedung gereja baru ini, Jemaat Lateri akan terus bertumbuh dan berkembang.
Dia berharap, salah satu manfaat gedung gereja ini, nantinya bisa merangkul, dan juga seluruh pembinaan baik SMTPI sampai kepada Angkatan Muda jemaat bisa terjangkau.
“Sebab kalau mereka ingin beribadah pada gereja induk, jaraknya jauh. Oleh karena itu, kita berupaya untuk menyelesaikan gedung gereja ini,” akuinya.
Timisela berharap, dengan adanya gedung ini semoga banyak yang datang beribadah, karena gereja ini membutuhkan kebersamaan umatnya untuk bergandengan tangan. (it-02)