Agenda Maluku 

Jahit Toleransi Jelang HUT ke-88 GPM, 3 Jemaat di Saumlaki Gelar LGJ 

Saumlaki, indonesiatimur.co
Menjelang momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-88 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang jatuh pada 6 September tahun ini, 3 Jemaat GPM di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang tergabung dalam Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG) menggelar rangkaian Lomba Baris-Berbaris dengan turut melibatkan peserta Lintas Agama lainnya.

Hal tersebut disampaikan Ketua PHBG, Jidon Kelmanutu, kepada indonesiatimur.co, Jumat (01/09/2023), dimana dirinya dipercayakan Majelis Pekerja Klasis Tanimbar Selatan (MPK Tansel) bersama 3 Pimpinan Jemaat pada Jemaat Saumlaki, Damai, dan Sejahtera untuk mempercayakan PHBG Jemaat GPM Damai sebagi Koordinator Pelaksana HUT GPM ke-88 Tahun 2023.

“Walaupun kami sudah pisah Jemaat pada 15 Januari 2023 yang lalu, tapi untuk pelaksanaan Hari-Hari Besar Gerejawi oleh MPK GPM Tansel ini kami dimintakan laksanakan kegiatan ini secara bersama-sama. Salah satunya yang kita laksanakan di hari ini ialah Lomba Gerak Jalan Indah dan Lomba Gerak Jalan Kreasi, dimana perlombaan tersebut telah berlangsung 3 hari, dan hari ini adalah hari terakhirnya,” ungkap Kelmanutu.

Dirinya yang juga merupakan Wakil Ketua I DPRD KKT ini juga jelaskan, melalui pelaksanaan Perlombaan Baris-Berbaris yang digelar pihaknya tersebut adalah dalam rangka memeriahkan HUT ke-88 GPM dan sekaligus merupakan ajang menjahit toleransi dan menjalin hubungan silaturahmi antara Umat Beragama di daerah bertajuk Bumi Duan Lolat itu.

Dijabarkan, jumlah total grup atau peserta untuk kedua mata Lomba Gerak Jalan tersebut sebanyak 100 lebih, dimana untuk Gerak Jalan Kreasi yang pelaksanaannya di hari ini sendiri berjumlah hampir 70 regu yang turut berpartisipasi, dimana dari banyaknya peserta yang ikut, terdapat para peserta dari Umat Beragama lainnya seperti Muslim, Kristen Katolik, Hindu, Budha, serta Konghucu.

“Hal ini menandakan ada antusiasme tinggi dari masyarakat Tanimbar yang dari berbagai latar belakang agama berbeda tetapi kita ada dalam satu keutuhan bingkai Duan dan Lolat. Hal ini kami ciptakan agar bagaimana menjahit dan mempersatukan serta mempererat hubungan toleransi di Bumi Duan Lolat dengan baik sehingga nampaklah oleh semua orang di kabupaten dan kota lainnya di Indonesia, terutama di Maluku bahwa jika mau mempelajari tentang toleransi, datanglah di Tanimbar,” pungkas Kelmanutu.

Ia menambahkan, menjadi sebuah catatan penting untuk diingat bahwa GPM lahir lebih awal, jauh sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dimana di usia yang ke-88 di tahun 2023 ini, terdapat selisih 10 tahun menjelang Kemerdekaan Indonesia yang pada 17 Agustus kemarin menginjak usia ke-78 tahun kemerdekaan. Berdasarkan hal tersebut, dirinya mengajak seluruh warga GPM di Tanimbar agar melalui momentum 88 tahun GPM kali ini dapat semakin meningkatkan solidaritas untuk membangun Tanimbar, Maluku, dan bahkan Indonesia yang lebih baik kedepannya.

Masih melanjutkan, untuk pengumuman perolehan juara pada perlombaan dimaksud akan dilakukan pihaknya pada perayaan HUT GPM tanggal 6 September mendatang. Terdapat Bonus yang juga akan diberikan kepada pemenang, diantaranya Juara I Rp7,5 juta, Juara II Rp5 juta, dan Juara III Rp3,5 juta. Di samping itu juga terdapat pemberian Bonus lainnya bagi Juara Harapan serta Piagam Penghargaan.

“Ini bukan soal pialanya maupun soal bonusnya, tetapi kebersamaan dan keutuhan kita sebagai orang Tanimbar mesti kita tunjukan. GPM tetap memberikan yang terbaik bagi Tanimbar, Maluku, dan Bangsa ini di usia yang ke-88 tahun ini,” kunci Ketua Panitia asal Seira Blawat ini yang menambahkan bahwa dalam puncak acara HUT ke-88 GPM di 6 September nanti, ada Artis yang akan turut menghibur masyarakat Tanimbar, diantaranya Jean Christy, Willy Sopacua, dan Artis Komedian Om Semmy. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.