Daerah Maluku 

Kunjungi Sekolah, Polres Kepulauan Tanimbar Sosialisasikan Tangkal Paham Radikalisme

Saumlaki, indonesiatimur.co
Melalui Operasi Bina Waspda Salawaku 2023, sejumlah Personel Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Tanimbar menggelar Kegiatan Preemtif berupa Sosialisasi atau Pembinaan Hukum kepada para Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Selasa (12/09/2023).

Giat tersebut dihadiri oleh AIPDA H. Y. Tanamal selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preemtif, para Dewan Guru, Anggota Satgas Preemtif, Pembawa Materi BRIPKA S. F. Lakena, S.H., bersama BRIGPOL Simon Nusmese, dan para Siswa Siswi SMKN 2 KKT yang hadir kurang lebih 150 orang peserta.

Adapun Materi yang dibawakan yaitu terkait mencegah berkembangnya Paham Radikalisme, Anti Pancasila, Intoleransi, dan Aliran Sesat antar Umat Beragama.

Pada kesempatan itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., melalui Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Kepulauan Tanimbar IPTU S. Kormasela, S.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Bina Waspda Salawaku 2023, yang mana Sosialisasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mencegah generasi muda terpapar Paham Radikalisme yang saat ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

“Operasi Bina Waspada Salawaku 2023 ini, Polres Kepulauan Tanimbar menyasar para generasi muda, Siswa-Siswi SMKN 2 KKT, yang tujuannya untuk mencegah sejak dini penyebaran Paham Radikalisme, Anti Pancasila, Intoleransi, dan Aliran Sesat antar Umat Beragama di kalangan para pelajar,” ungkap Kasat Binmas.

Selanjutnya Kasat menjelaskan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) terus memperkuat pemahaman masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah terkait bahaya Radikalisme dan Terorisme, guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok tertentu. Sehingga dengan mengetahui bahaya Radikalisme, para pelajar mempunyai benteng pertahanan dari pengaruh paham tersebut.

“Paham Radikal ini lebih banyak menyasar remaja dan anak muda yang masih dalam tahap pencarian jati diri serta emosi mereka masih labil, sehingga sangat mudah dipengaruhi,” kata Kasat.

Operasi Bina Waspada Salawaku 2023 juga kerap dilakukan dengan menyambangi sejumlah Tokoh Agama dan titik keramaian untuk terus menyuarakan Nilai Pancasila demi mengantisipasi lahirnya Paham Radikalisme maupun Intoleran. Genarasi Muda merupakan target utama Tim Operasi dalam membangun semangat Cinta Tanah Air, dimana Generasi Muda merupakan generasi penerus bangsa.

Sementara itu, BRIPKA S. F. Lakena, S.H., Selaku Pembawa Materi mengatakan bahwa Radikalisme dimulai dengan sikap Intoleran, baik beragama maupun bermasyarakat, yang pada akhirnya mereka akan menganggap kelompok di luar mereka sebagai musuh yang harus dihancurkan dengan menggunakan kekerasan.

“Kelompok tersebut mengatasnamakan agama untuk membenarkan setiap tindakan mereka, namun sesungguhnya semua itu bertentangan dengan ajaran agama,” imbuh BRIPKA Lakena.

Tak hanya itu, BRIGPOL Simon Nusmese meminta kepada para peserta Siswa-Siswi yang hadir agar tidak terlibat kelompok Radikal tersebut, sekaligus mewaspadai, mengidentifikasi, dan melaporkan bila menemukan indikasi penyebaran Paham Radikalisme di lingkungan Sekolah.

“Harapan kami, agar para generasi penerus bangsa ini setidaknya bisa memahami nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta jauhi segala bentuk Paham Radikalisme,” tutup BRIGPOL Nusmese. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.