Bangun Semangat Ekspor, BP Batam Gelar Seminar di Ambon
Ambon, indonesiatimur.co– Badan Pengusahaan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, menggelar seminar bertema Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional di Kota Ambon, pada Senin (09/10/2023) di Hotel Grand Avira.
Kegiatan ini dihadiri anggota DPR RI Komisi VI, Hendrik Lewerissa.
Dalam sambutan Ketua BP Batam, Muhammad Rudi, yang diwakili Kabiro SDM BP Batam Lilik Lujayanti mengatakan, dalam perjalanannya, lebih dari setengah abad, Otorita Batam yang kini beralih menjadi BP Batam terus berbenah dan berkembang. Peran vital dan keseriusannya dalam membangun kota Batam , membuat kawasan Batam terus melaju menuju kota industri yang diperhitungkan di Indonesia saat ini.
Menurutnya, Batam memiliki daya tarik tersendiri sebagai wilayah dengan berbagai potensi investasi, baik dengan statusnya sebagai perdagangan bebas, maupun kawasan ekonomi khusus, dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung bagi investor.
“Ditambah lagi dengan banyaknya perusahaan internasional yang membuka cabangnya di Batam, memberi dampak positif bagi iklim investasi dan kegiatan ekspor, serta memungkinkan terjadinya kerjasama dalam jumlah yang besar.
Sehingga tidak berlebihan rasanya jika kami menyebut Kota Batam sebagai primadona investasi di wilayah Indonesia bagian barat,”terangnya.
Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
“Tentunya pertemuan ini diharapkan mampu memberikan informasi terkini, pandangan-pandangan baru, serta ide-ide inovatif terkait peningkatan ekspor di Indonesia, khususnya upaya strategis yang telah diterapkan di kota Batam.
Karena sesuai data dari Kementerian investasi/ badan koordinasi penanaman modal Republik Indonesia, Batam telah berkontribusi sebesar 79% terhadap ekspor Kepulauan Riau pada Tahun 2022,”jelasnya.
Besarnya peran Batam dalam ekspor Kepri, tidak luput dari gencarnya kegiatan promosi serta kerjasama internasional. Melalui BP Batam, program tersebut dilakukan untuk mendorong ekspor Kota Batam.
“Sejalan dengan hal tersebut kegiatan ini kami laksanakan sebagai wadah edukasi dan diskusi untuk membangun semangat ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional,”tandasnya.
Sementara itu, dalam pemaparan secara virtual, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto mengatakan, Batam berada pada posisi strategis, yaitu diantara Malaysia dan Singapore yang dipisahkan oleh Selat Malaka. Saat ini Batam telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan dan pariwisata secara progresif 51 tahun terakhir.
Selain dikenal sebagai Pengusahaan Pelabuhan Bebas, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan mengenai kelembangaan dan kebijakan strategis pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun atau BBK, untuk meningkatkan ekosistem investasi, pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja serta peningkatan daya saing kawasan.
“Penentuan tersebut memberikan angin segar bagi para investor asing dan secara otomatis untuk meningkatkan nilai tambah pendapatan untuk bersaing di negara lainya di kawasan Asia Pasifik,”jelasnya.
Purwiyanto jelaskan, sebagai kota dengan status kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, serta kawasan ekonomi khusus, memiliki infrastruktur jalan yang memadai adalah sebuah keharusan, agar jalan ke bandara dan pelabuhan tidak mengalami hambatan.
“PB Batam memulai rencana besar pembangunan dengan melakukan perbaikan dan pengembangan pada fasilitas umum, khususnya pengembangan jalan-jalan arteri di Kota Batam, seperti Jalan Batu Ampar-Nongsa, pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap tiga dan empat serta pelebaran Jalan Hang Jebat di kawasan pariwisata Nongsa. BP Batam juga telah merencanakan pembangunan Flyover Sei Ladi yang akan dibangun Tahun 2024 dan rencana pembangunan Jalan Outer Ring Road, pada area Tanjung Pinggir-Jodoh sepanjang 10,3 km yang akan berlangsung hingga tahun 2029,”rincinya.
Purwiyanto tegaskan, sebagai gerbang internasional di Indonesia bagian barat, BP Batam membutuhkan infrastruktur yang menghubungkan Kota Batam dengan seluruh dunia.
Untuk itu BP Batam menggandeng konsorsium melalui PT Bandara Internasional Batam yang dibentuk oleh PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya
“Selain memperkuat armada udara, pada April 2023 lalu, BP Batam telah mendatangkan satu unit Ship To Shore (STS) Crane untuk mempercepat layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kargo Batu Ampar,”bebernya.
Purwiyanto ungkapkan, Kota Batam selalu menjadi primadona dan perbincangan hangat bagi seluruh pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas. Hal ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM), investasi asing di Kota Batam naik 48,5 persen atau sebesar lebih kurang Rp11,34 triliun dengan jumlah 1.738 proyek.
” BKPM juga mencatat, ada lima negara dengan kontribusi terbesar yakni Singapura, Perancis, Jerman, Taiwan, dan Hongkong. Dari realisasi Penanaman Modal Asing di Provinsi Kepri, Batam sukses menyumbang persentase sebesar 79,97 persen.
Pada Tahun 2022, Batam juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang didukung oleh nilai ekspor yang besar, dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap ekspor Kepulauan Riau tahun 2022 “pungkasnya.
Hasil tersebut menurut Purwiyanto, diperoleh dari langkah-langkah strategis pimpinan BP Batam, dukungan peran serta para pelaku usaha, dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan kondusivitas iklim berusaha di Kota Batam.
“Ekspor besar memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke pasar internasional, ekspor besar dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi negara di arena global,”tuturnya.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi VI DPR RI dapil Maluku, Hendrik Lewerissa katakan, seminar ini merupakan kerjasama BP Batam dan Komisi VI DPR RI untuk mensosialisasikan Batam sebagai kawasan industri yang berorientasi ekspor, baik secara infrastruktur maupun kebijakan. (it-02)