Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw Bersafari Natal, Kunjungi Sanak Famili di Olilit dan Sifnana
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Sosok Putra Asli Tanimbar, Dokter Julianus Aboyaman Uwuratuw, Sp.B.Subsp.BD(K), yang menyatakan dirinya bakal maju bertarung pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, kembali bertandang ke daerah kelahirannya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) – Maluku, dimana dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Dokter Boy ini berkunjung sekaligus Bersafari Natal untuk menjalin tali silaturahmi ke Sanak Familinya yang tersebar di seantero Bumi Duan Lolat ini, salah satunya adalah pada 2 desa di Kecamatan Tanimbar Selatan, yakni Desa Olilit Timur dan Desa Sifnana Omele, Selasa (19/12/2023).
Safari Dokter Ahli Bedah ke Sanak Familinya tersebut diantaranya pada Keluarga Mata Rumah Sermatang dan Tanate yang berdomisili pada Desa Olilit Timur, dan Safari selanjutnya pada Keluarga Mata Rumah Fenanlampir dan Taborat yang berdomisili di Desa Sifnana Omele.
Terpantau media ini dalam kunjungan dimaksud, Dokter Boy turut didampingi sang kakak, Tos Uwuratuw dan juga sosok orang tuanya, Lukas Uwuratuw yang merupakan Mantan Wakil Bupati pertama yang memimpin daerah ini semasih menyandang nama Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). Tak ketinggalan, turut pula mendampinginya yakni sejumlah Tim Relawan Boy Uwuratuw (RBU) di tingkat kabupaten maupun RBU dari masing-masing desa yang disambanginya dalam kesempatan itu.
”Sore hari ini saya bisa bersilaturahmi, saya datang bersama keluarga dan juga RBU. Bagi saya, kunjungan ini sangatlah penting dan memberikan kekuatan tersendiri bagi saya. Yang saya inginkan adalah hubungan kekeluargaan anak dan orang tua maupun kakak dengan adik ini harus tetap ada dan tumbuh lestari, bukan semata karena kepentingan politik,” ungkap Dokter Boy.
Disela-sela perbincangan santai bersama keluarga Sermatang-Tanate dan Fenanlampir-Taborat di kedua desa tersebut, Dokter Boy banyak mendapat masukan dari sanak familinya ini, diantaranya perbaikan masalah infrastruktur jalan desa yang selama ini terbengkalai, optimalisasi sarana air bersih yang kurang memadai, tentang SDM serta infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang dirasa kurang, ketersediaan lapangan pekerjaan bagi putra-putri asli desa, pengembangan sektor pariwisata (Pantai Weluan dan situs Raja Lima), dan juga permintaan kesediaan Dokter Boy untuk melakukan pengobatan gratis untuk kedua desa ini.
Seperti halnya yang diungkapkan beberapa warga desa yang merupakan famili Dokter Boy ini, yakni Bapak Markindo Sermatang yang mengusulkan jika Tuhan berkehendak untuk sang dokter memimpin daerah ini kedepannya, kiranya dapat membenahi akses jalan desa yang rusak, sarana air bersih, dimana di desa Olilit Timur banyak terdapat sumber mata air namun teknik pengelolaannya masih sangat minim untuk melayani masyarakat.
”Kami sudah berikan banyak untuk daerah ini namun jalan saja tidak bisa dibenahi. Kedua, air bersih. Di Olilit timur ini banyak sumber air namun pengelolaannya masih minim,” ungkap pak Markindo.
Ada pula ungkapan Ibu Alwisya Buarlely soal sektor pendidikan di desa itu, terlebih khusus SDM Guru yang masih berstatus Tenaga Honorer yang banyak telah dirumahkan. Selain itu tentang sektor Kesehatan, dimana pelayanan Dokter di daerah ini yang dirasa tidak maksimal. Ia bahkan meminta agar kedepannya, Pemda dapat mendatangkan banyak Dokter Ahli seperti sosok Dokter Boy di daerah ini agar pelayanan kesehatan bisa maksimal.
Terdapat usul serupa yang dilayangkan Bapak Selestinus Ranmaru dan Famili lainnya, tentang perhatian tersendiri pada sektor Pariwisata di Pantai Weluan, hingga meminta agar Dokter Boy dapat meluangkan waktu untuk melaksanakan Pengobatan Gratis di Desa Olilit Timur.
Dokter Boy kemudian menjawab semua itu dengan memberikan saran serta solusi. Untuk pembenahan di sektor Air Bersih, ia katakan bahwa kedepannya bisa mengusahakan membuat embung-embung atau tempat penampungan besar di sumber air terdekat. Sektor jalan yang layak juga wajib dibenahi hingga sektor pendidikan dan kesehatan karena semuanya adalah pelayanan dasar yang utama untuk segera dibenahi.
”Tersedia anggaran khusus dari Pempus untuk pelayanan dasar ini yang bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat. Saya tidak menggunakan uang saya, namun untuk tujuan itu, ada anggarannya dari Pempus, tinggal bagaimana kita upayakan nanti. Rancangan itu sudah masuk dalam visi misi kami. Untuk Pengobatan Gratis, kita tunggu tanggal mainnya,” jawab Dokter Boy.
Ia melanjutkan untuk sektor Kesehatan, dimana salah satu Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa itu telah alami banyak kerusakan, ketersediaan Dokter Ahli di daerah yang minim, hingga Gedung Rumah Sakit berpelat merah yang belum memadai, seperti yang dicontohkan di RSUD dr. Anaktototi di Kota Larat, Tanimbar Utara, yang jika ada pasien yang ingin buang air saja harus menumpang pada rumah rakyat yang berdekatan di sekitar Rumah Sakit. Hal itu tentunya tidak dapat dibiarkan terus seperti itu.
”Syarat mutlak seorang dokter itu harus minimal layani 1.000 masyarakat. Contoh di Olilit saja ada 5.000 jiwa, itu berarti harusnya ada 5 dokter yang khusus melayani di desa ini. Tenaga organik Magretti itu hanya sekarang ada 1 Dokter Spesialis. 1 dokter di Magretti ada sementara melanjutkan sekolah, dan 4 lainnya kabur dari sini. 1 yang sekolah itupun semoga dia akan kembali melayani disini lagi. Nanti kita perbaiki pelayanan kesehatan, khususnya di Rumah Sakit. Kesehatan itu paling mahal. Bila perlu kita punya Rumah Sakit harus jadi Rumah Sakit rujukan,” terangnya.
Dokter Boy juga mengungkapkan pesan yang diberikan oleh para pemangku adat dalam mata rumah kepada dirinya. Ia mengatakan kalau mereka mendoakan agar dirinya bisa maju bertarung dan sukses memenangkan pertarungan di Pilkada 2024 nanti.
“Semua mendoakan yang terbaik untuk perjuangan dan berharap juga kita bisa sukses dalam perjuangan nanti. Kita tau ini menjadi suatu harapan keluarga dan masyarakat umumnya. Saya tadi juga sekaligus memohon doa, dukungan, karena kami sedang berikhtiar untuk mewujudkan perubahan yang terbaik di negeri ini, dan semua kita dedikasikan untuk masyarakat,” ungkap Boy Uwuratuw.
Setelah melakukan beberapa agenda penting di Kota Saumlaki yakni bertemu para Tokoh Agama di Saumlaki, Dokter Boy juga akan menjalani sejumlah agenda Safari Natalnya, diantaranya bertemu Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Tanimbar Utara di Kota Larat dan berbagi “Tali Kasih” dengan masyarakat Lelingluan. (it-03)