Daerah Maluku 

Kapal Tanker Bermuatan Minyak Kelapa Sawit Mentah, Karam Dihantam Gelombang Laut Arafura

Saumlaki, indonesiatimur.co
Sebuah Kapal Tanker asal Indonesia dengan nama MT KOAN, karam dihantam ganasnya gelombang laut saat melintasi wilayah perairan Laut Arafura yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Australia. Beruntung, nyawa Nakhoda beserta 17 orang awak kapal tersebut berhasil diselamatkan sebuah Kapal Tanker lain asal Singapura bernama AFNIA PELTER yang juga melintasi wilayah tersebut.

Informasi tentang karamnya Kapal Tanker tersebut diketahui IndonesiaTimur.co dari Komandan Pos Bawah Kendali Operasi (Danpos BKO) Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polda Maluku, BRIPKA Yakob Kundrat Halirat, Jumat (16/02/2024), dimana dirinya beserta 5 Personelnya serta pihak Badan SAR Nasional (BASARNAS) setempat turut serta membantu proses evakuasi Nakhoda dan seluruh Kru Kapal ke Kota Saumlaki, Ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebagai daerah terdekat dengan lokasi kejadian.

Dalam keterangannya, Danpos BKO Polairud Polda Maluku ini menuturkan bahwa Kapal Tanker MT KOAN tersebut sejak 10 Februari lalu, tepatnya pada pukul 02.00 WIT bergerak dari Sungai Digoel, Asiki Merauke dengan tujuan pelayaran pada Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Diketahui, Tanker tersebut bermuatan 3.300 Ton (Crude Palm Oil) atau Minyak Kelapa Sawit Mentah yang berasal dari PT. Maam Korindo Group di Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Sesuai data yang dikantongi pihaknya, dirincikan pula nama Nakhoda beserta ke-17 Awak Kapal yakni, Nakhoda Erid Suhendra (35), Mualim I (Chief Officer) Rohmat Saiful Anwar (32), Mualim III (Third Officer) Rahmadi (28), Kepala Kerja Bawahan (Bosun/Boatswain) Ari Satrio Priantoro (35), 3 orang Able Bodied Seaman (Jurumudi Kapal) yakni Rusman (27), Jumu Jahi (27), dan Heri Siswanto (39), Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer) Wahyu Dwi Jadtmiko (49), Masinis I (Second Engineer) Dadan Abriansyah (30), Masinis II (Third Engineer) Mahesa Ari Sandi (25), Masinis III (Fourth Engineer) Pilar Jaman Tegar R. A. (26), Mandor Mesin Hendro Febrianto (34), 3 orang Oiler yakni Sony Mubarok (31), Toni Ricardo (24), dan M. Arofa (27), Juru Las (Fitter) Kiki Weldi (37), Kadet Deck Madi Maulana (20), serta seorang Koki Wanita Ayu Airin Laihan (24).

”Danpos BASARNAS Saumlaki hubungi kami pada pukul 11.30 WIT bahwa ada terjadinya kecelakaan laut tenggelamnya Kapal Tanker di Laut Arafura, sehingga pukul 15.30 WIT, Tim SAR Gabungan lakukan persiapan dan bertolak menuju TKP pada kordinat 8°21’100″ E 131°28’400″ S. Heading 140° jarak ±27NM untuk melakukan evakuasi dengan Kapal Patroli milik kami KP.XVI-2006 Pos Saumlaki terhadap para korban yang telah diselamatkan Kapal Tanker asal Singapura,” ungkap BRIPKA Yakob Kundrat Halirat.

Dijelaskan lebih jauh, sejak Kapal Tanker bermuatan Minyak Kelapa Sawit Mentah tersebut mengarungi perairan Laut Arafura, tepat pada 14 Februari, pukul 06.00 WIT, kapal mengalami miring ke arah kanan karena terindikasi masuknya air laut pada bagian kostater kapal atau lubang tempat jangkar kapal. Lantaran air yang masuk terlalu banyak, Anak Buah Kapal (ABK) kemudian berusaha menguras air laut dengan menggunakan 4 buah Pompa Celup, 2 buah Alkon, maupun mengaktifkan sistem Pompa Ballast yang ditujukan menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal sebagai akibat dari perubahan muatan air laut pada kapal sehingga stabilitas kapal dapat dipertahankan, namun berbagai upaya tersebut tidaklah berhasil maksimal, apalagi ditambah dengan hantaman tingginya gelombang yang saat itu mencapai ketinggian 4 sampai 5 meter sehingga Kapal Tanker tersebut akhirnya terbalik dan karam pada keesokan harinya, 15 Februari, pukul 04.30 WIT.

”Nakhoda menginstruksikan seluruh Kru Kapal berkumpul di tempat evakuasi dan proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua buah Life Craft. 11 jam lebih setelah berusaha berkomunikasi dengan menggunakan Handy Talk untuk meminta pertolongan terdekat, akhirnya membuahkan hasil. Komunikasi tersebut direspon Kapal Tanker AFNIA PELTER asal Singapura yang langsung melakukan pertolongan,” tutur Danpos BKO Polairud ini.

Selanjutnya kata dia, melalui komunikasi intens bersama pihak BASARNAS, upaya evakuasi terhadap seluruh korban berhasil dilakukan menuju Pelabuhan Kapal Feri, Kota Saumlaki. Terdapat 4 Kru Kapal yang mengalami memar sehingga segera dilarikan ke RSUD dr. P. P. Magretti untuk mendapatkan perawatan intensif.

Keempat Kru Kapal tersebut terdiri dari Mualim I (Chief Officer) Rohmat Saiful Anwar (32), Mualim III (Third Officer) Rahmadi (28), Juru Las (Fitter) Kiki Weldi (37), serta Koki Wanita Ayu Airin Laihan (24).

”Kondisi keempat Kru Kapal ini sementara dalam masa pemulihan dari luka ringan dan trauma yang mereka alami,” tutup BRIPKA Yakob Kundrat Halirat. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.