Sat Polairud Polres KepTan dan Basarnas Gerak Cepat Bantu KMP Karya Murni
Saumlaki, indonesiatimur.co – Hampir saja sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) dengan nama “Karya Murni” yang bertolak dari Desa Namtabung, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KepTan) mengalami nasib nahas akibat salah satu papan Bow atau Haluan Kapal terlepas akibat hantaman ombak setinggi 2 meter karena cuaca ekstrim, Rabu (27/07/2022), pukul 08.10 WIT. Beruntung saja, informasi tentang kejadian tersebut segera diketahui Satuan Polairud Polres KepTan sehingga pertolongan dan evakuasi segera dilakukan.
Mendengar informasi dimaksud, sejumlah Personel Polairud Polres KepTan segera berkoordinasi dengan Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Kabupaten KepTan dan langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan dipimpin langsung oleh Kepala Satuan (Kasat) Polairud IPTU P. Metanila, dengan menggunakan Armada Polri KP 2010.
Armada milik Polri ini segera bergerak dari Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki menuju lokasi terjadinya kebocoran KMP Karya Murni asal Desa Namtabung tersebut, yang tepatnya berada di sekitar Pulau Angwarmase untuk memberikan pertolongan SAR, guna mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan adanya korban materi maupun korban jiwa akibat kecelakaan laut yang terjadi.
Setelah tiba di lokasi, didapati informasi dari Nakhoda KMP Karya Murni bahwa kapal yang dinakhodai dirinya telah mengalami kebocoran akibat papan Bow atau Haluan Kapal lepas sehingga air laut mulai masuk ke kapal.
Sat Polairud bersama Tim Basarnas langsung mengarahkan dan mengawal kapal tersebut menuju ke daratan Pulau Angawarmase untuk dilakukan perbaikan papan yang terlepas dan kemudian, kapal dinilai layak untuk kembali melanjutkan pelayaran bersama seluruh Kru Kapal serta penumpang lainnya menuju ke Kota Saumlaki.
Kasat Polairud Polres KepTan, IPTU P. Metanila saat dikonfirmasi media ini menjelaskan, tindakan pertolongan serta pengawalan terhadap KPM Karya Murni yang dilakukan pihaknya bersama Basarnas setempat berjalan lancar tanpa adanya kendala serta tidak adanya korban material maupun korban jiwa akibat kejadian dimaksud.
“Tidak ada korban jiwa maupun materi dalam kecelakaan ini. Semua penumpang yang berjumlah 29 orang bersama ABK Kapal, seluruhnya selamat sampai ke Pelabuhan Saumlaki,” ungkap Kasat Polairud.
Dirinya kemudian berpesan agar para Nakhoda maupun masyarakat yang ingin melakukan penyeberangan dari kampung halaman menuju Kota Saumlaki maupun sebaliknya, agar terlebih dahulu meperhatikan keadaan cuaca yang terkadang tidak bersahabat. Selain cuaca, dirinya juga mengimbau agar selalu memperhatikan kondisi kelayakan kapal yang digunakan melakukan pelayaran maupun wajib menyediakan alat keselamatan berupa life jacket dan lainnya agar dapat meminimalisir berbagai kejadian saat berlayar. (it-03)