Lingkungan Nasional 

Ratusan Ribu Hektar Sawah Terancam Kekeringan

[foto: int]
[foto: int]
Jakarta – Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, diperkirakan akan ada sekitar 220.000 sawah yang akan terdampak El Nino. El Nino sendiri menurut Badan Oseanografi dan Atmosfer AS, Badan Jepang, Meteorologi Australia dan BMKG akan menguat dari bulan Agustus hingga November 2015.

“Bila El Nino kuat, dilaporkan Mentan akan ada sekitar 220.000 hektar dari total lahan sawah yang terdampak,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo kepada wartawan di Kantor Kepresidenan Jakarta, (31/7).

Menurut Indroyono, dampak utama dari El Nino ini adalah musim kemarau yang panjang sehingga beberapa wilayah termasuk Indonesia akan mengalami kekeringan.

“El Nino dilaporkan ada kemarau panjang, gagal panen, kebakaran hutan dan lahan, kelangkaan air, namun di beberapa tempat ikan justru melimpah,” ujarnya.

Sebagai upaya mengantisipasi hal ini, kata Indroyono, Kementerian Pertanian sudah melakukan langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Bahkan Kementan sudah meminta gubernur, bupati, wali kota untuk mengalihkan dana alokasi khusus APBN 2015 sebesar Rp2 triliun.

“Itu untuk pembuatan embung-embung di daerah, juga disiapkan 20 ribu pompa air dan sumur dangkal,” jelas Indroyono.

Selain itu, lanjut Indroyono, saat ini Bulog sedang membuat kajian dengan sasaran bulan Oktober untuk mengantisipasi gagal panen.

“Bulog menyiapkan cadangan mencapai 2,5 juta ton beras,” tuturnya. (aK)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.