Budaya Daerah Maluku 

Upacara HUT Kota Ambon Bernuansa Kedaerahan

foto antara

Ambon, Maluku – Upacara peringatan HUT Kota Ambon ke-437 dengan tema “Arika Benahi Kota” yang digelar di Lapangan Merdeka, Jumat (7/9), berlangsung beda dari biasanya.

Jika dulunya, Walikota Ambon yang bertidak sebagai inspektur upacara menggunakan pakaian putih sebagai lambang jabatan pemerintahan, kali ini pakaian tersebut diganti dengan menggunakan pakaian kebesaran upulatu Kota Ambon.

Upulatu (sebutan Walikota) Kota Ambon, Richard Louhenapessy, beserta rombongan muspida yang terdiri dari Gubernur Maluku, K. A. Ralahalu, Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff, Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Sam Latuconsina beberapa tamu undangan lainnya beserta isteri masing-masing, keluar dari Balai Kota Ambon dan diantar rombongan tifa sampai ke podium utama.

Setibanya di podium utama lapangan upacara, Upulatu Kota Ambon dan rombongan disambut dengan tarian sawat.

Setelah itu, Upulatu Kota Ambon menerima laporan dari “Kapitang” atau komandan upacara yang menandakan bahwa upacara segera dimulai. Dalam laporan ini, kapitang upacara menggunakan bahasa daerah Ambon, yang kemudian dibalas oleh Upulatu Upacara dengan menggunakan bahasa yang sama (bahasa daerah).

Ketika mendengar laporan upacara dengan menggunakan bahasa asli daerah, mengundang tawa dari semua peserta yang hadir.

Tidak hanya itu, disela-sela upacara, juga terdengar suguhan kolaborasi musik etnis selama tiga menit, yang menimbulkan suasana ritmis penuh aura kebesaran dan kemegahan.

Sesaat kemudian, lambang kebesaran Kota Ambon yakni bendera merah dengan gambar perahu manggurebe maju, diarak oleh saniri negeri dan pasukan pengibar bendera dalam lilitan kain gandong yang dipegang oleh 15 pasang remaja Kota Ambon yang menggunakan pakaian daerah dari berbagai suku dan etnis.

Aneka ragam pakaian adat yang memegang kain gandong, sebagai pertanda keanekaragaman suku, etnis, budaya dan agama yang ada di Kota Ambon, yang menjadi satu kekuatan untuk membangun kota ini mnejadi lebih baik lagi. Rombongan pembawa lambang Kota Ambon dikawal oleh pasukan cakalele sampai ke podium utama, kemudian lambang itu diserahkan kepada upulatu upacara.

Perjalanan upacara, juga diselingi dengan penyerahan KTP elektronik dari Walikota Ambon kepada Gubernur Maluku, K. A. Ralahalu, Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf Wawali Ambon, Sam Latuconsina beserta isteri masing-masing dan lima orang perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kota Ambon sebagai penduduk kehormatan.

Selain itu juga dilangsungkan pemberian penghargaan kepada Christ Soselissa, siswa Kota Ambon yang memenangkan lomba tulis surat remaja internasional yang diselenggarakan oleh PT Pos, serta pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 120 kewang lingkungan hidup Kota Ambon.

Sebelum berakhirnya upacara tersebut, tarian masal masing-masing tari sahureka-reka dan dansa tali yang dibawakan oleh ratusan siswa-siswi Kota Ambon, sehingga memenuhi lapangan upacar, serta medley lagu  “O la bapa ja” dan “Rasa sayang e” turut membuat suasana menjadi meriah. [IL]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.